Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Hal Unik yang Terjadi di Fase Grup Piala Dunia 2018, Salah Satunya Kontroversi Teknologi

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 30 Juni 2018 | 17:53 WIB
Penyerang timnas Spanyol, Iago Aspas, mencetak gol yang baru dikonfirmasi lewat VAR dalam laga Grup B melawan Maroko, 25 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium.
ATTILA KISBENEDEK/AFP
Penyerang timnas Spanyol, Iago Aspas, mencetak gol yang baru dikonfirmasi lewat VAR dalam laga Grup B melawan Maroko, 25 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium.

Namun Rusia mengejutkan ketika mencukur Arab Saudi dengan skor 5-0 dan Mesir dengan skor 3-1.

Pada laga terakhir Dennis Cheryshev dkk harus takluk 0-3 dari Uruguay sehingga hanya lolos ke babak 16 Besar sebagai runner-up Grup A.

4. POIN FAIR PLAY UNTUNGKAN TIM ASIA


Pemain timnas Jepang, Shinji Okazaki (kiri) dan Takashi Inui merayakan kelolosan mereka ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah partai terakhir Grup H kontra Polandia di Volgograd Arena, 28 Juni 2018.(NICOLAS ASFOURI / AFP)

Selain VAR, Piala Dunia 2018 juga pertama kali menggunakan aturan nilai fair play dalam menentukan peringkat di fase grup.

Sederhananya, tim yang mendapatkan lebih sedikit kartu akan memiliki nilai fair play lebih tinggi.

Tim pertama yang diuntungkan oleh aturan ini adalah wakil Asia, Jepang.

Tim Samurai lolos sebagai runner-up Grup H meski memiliki poin, selisih gol, dan head-to-head yang sama dengan Senegal.

Namun, Jepang hanya mengoleksi empat kartu kuning dalam tiga pertandingan sementara Senegal enam.

5. PIALA DUNIA DENGAN 48 PESERTA KURANG MENGHIBUR


Gelandang Panama, Jose Luis Rodriguez (kanan), merayakan gol yang dicetak timnya bersama Ricardo Avila dalam laga Grup G Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia pada 28 Juni 2018.(JACK GUEZ/AFP)

Di Piala Dunia 2018 ada beberapa tim yang gagal bersaing di fase grup. Sebut saja Panama, Arab Saudi, dan Tunisia yang melalui turnamen tersebut dengan langkah berat.

Jepang dan Meksiko menjadi dua tim yang mampu lolos ke 16 Besar di luar negara asal Eropa dan Amerika Selatan.

Hal itu menandakan persaingan antarbenua masih belum seimbang.

Apalagi jika Piala Dunia mengusung 48 peserta seperti yang didengungkan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku tuan rumah Piala Dunia 2026.

Tentu akan banyak tim-tim kuda hitam yang gagal bersaing dengan tim besar asal Eropa dan Amerika Selatan.


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X