Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Hal Unik yang Terjadi di Fase Grup Piala Dunia 2018, Salah Satunya Kontroversi Teknologi

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 30 Juni 2018 | 17:53 WIB
Penyerang timnas Spanyol, Iago Aspas, mencetak gol yang baru dikonfirmasi lewat VAR dalam laga Grup B melawan Maroko, 25 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium.
ATTILA KISBENEDEK/AFP
Penyerang timnas Spanyol, Iago Aspas, mencetak gol yang baru dikonfirmasi lewat VAR dalam laga Grup B melawan Maroko, 25 Juni 2018 di Kaliningrad Stadium.

Gelaran Piala Dunia 2018 akan melangsungkan babak 16 Besar mulai Sabtu (30/6/2018) waktu Indonesia.

Sebelum melangkah ke babak 16 Besar, ada baiknya menilik kembali perjalanan yang telah dilalui 32 peserta di fase grup Piala Dunia 2018.

Di Grup A, Uruguay dan Rusia menjadi dua tim terbaik yang berhak melangkah ke babak selanjutnya. Lalu di Grup B, Spanyol dan Portugal menjadi wakil di fase gugur.

Prancis dan Denmark mewakili Grup C, sementara Nigeria dan Argentina dari Grup D.

Untuk Grup E, Brasil dan Swiss merebut tiket ke babak 16 Besar, dan akan berhadapan dengan Meksiko dan Swedia yang merupakan dua tim teratas Grup F.

(Baca Juga: Deja Vu 1966, Piala Dunia 2018 Pulang ke Rumah?)

Dua wakil Grup G, Belgia dan Inggris akan berjuang melawan dua tim dari Grup H yakni Kolombia dan Jepang.

Laga fase grup banyak menghadirkan kontroversi dan kejadian-kejadian unik tiap matchday.

Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 kejadian unik yang terjadi di fase grup Piala Dunia 2018:

1. KUTUKAN JUARA PIALA DUNIA MASIH BERLANJUT


Ekspresi lesu Marco Reus (kanan) pada laga Korea Selatan kontra Jerman dalam partai Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. ( ROMAN KRUCHININ/AFP )

Timnas Jerman lagi-lagi membuktikan bahwa kutukan juara masih menghantui di Piala Dunia 2018.

Jerman tersingkir dari Grup F setelah dikalahkan Meksiko (0-1) dan Korea Selatan (0-2) serta hanya sekali menang lawan Swedia (2-1).

Tak hanya gagal lolos, Jerman juga menduduki posisi juru kunci Grup F setelah hanya mengoleksi tiga poin dari tiga laga.

Padahal, Jerman merupakan tim unggulan sekaligus juara bertahan Piala Dunia.

Selain itu, Der Panzer juga menjadi tim terbaik dalam hal ranking FIFA.

2. VAR JUSTRU MENIMBULKAN KONTROVERSI BARU


Peralatan sistem Video Assistant Referee (VAR) yang ada di sisi lapangan pertandingan dalam laga ronde ketiga Piala FA 2017-2018 antara Brighton & Hove Albion and Crystal Palace di Stadion American Express Community, Brighton, Inggris, pada 8 Januari 2018.(GLYN KIRK/AFP)

Di Piala Dunia 2018, teknologi Video Assistant Referee (VAR) pertama kali digunakan di ajang Piala Dunia.

Tujuannya, agar menghindarkan laga-laga Piala Dunia 2018 dari kontroversi dan kesalahan wasit.

Namun yang terjadi, Piala Dunia 2018 justru mencatat jumlah penalti paling banyak di antara Piala Dunia sebelumnya. Sebanyak 24 penalti diberikan oleh wasit di fase grup.

Selanjutnya, banyak keputusan wasit yang merujuk pada penggunaan VAR namun menuai tanda tanya dari penonton.

Contohnya, ketika laga Nigeria vs Argentina dan bola menyentuh tangan Marcos Rojo, penalti di menit akhir untuk Iran saat melawan Portugal, dan insiden penyerang Serbia yang dijatuhkan oleh dua bek Swiss namun tak dianggap pelanggaran.

(Baca Juga: Juara Piala Dunia Ditentukan Pep Guardiola?)

3. TUAN RUMAH TAMPIL GEMILANG


Gelandang Timnas Rusia, Aleksandr Golovin (kanan), berduel dengan pemain Arab Saudi, dalam laga pembukaan Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Kamis (14/6/2018). ( FRANCISCO LEONG/AFP )

Timnas Rusia mengejutkan publiknya sendiri kala menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Pasalnya, dilansir BolaSport.com dari Four Four Two, sebanyak 75 persen fan Rusia pesimistis di ajang sepak bola terakbar sejagat itu.

Bahkan, fan menilai Tim Beruang Merah akan gagal lolos dari Grup A yang juga dihuni Uruguay, Arab Saudi, dan Mesir.

Namun Rusia mengejutkan ketika mencukur Arab Saudi dengan skor 5-0 dan Mesir dengan skor 3-1.

Pada laga terakhir Dennis Cheryshev dkk harus takluk 0-3 dari Uruguay sehingga hanya lolos ke babak 16 Besar sebagai runner-up Grup A.

4. POIN FAIR PLAY UNTUNGKAN TIM ASIA


Pemain timnas Jepang, Shinji Okazaki (kiri) dan Takashi Inui merayakan kelolosan mereka ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah partai terakhir Grup H kontra Polandia di Volgograd Arena, 28 Juni 2018.(NICOLAS ASFOURI / AFP)

Selain VAR, Piala Dunia 2018 juga pertama kali menggunakan aturan nilai fair play dalam menentukan peringkat di fase grup.

Sederhananya, tim yang mendapatkan lebih sedikit kartu akan memiliki nilai fair play lebih tinggi.

Tim pertama yang diuntungkan oleh aturan ini adalah wakil Asia, Jepang.

Tim Samurai lolos sebagai runner-up Grup H meski memiliki poin, selisih gol, dan head-to-head yang sama dengan Senegal.

Namun, Jepang hanya mengoleksi empat kartu kuning dalam tiga pertandingan sementara Senegal enam.

5. PIALA DUNIA DENGAN 48 PESERTA KURANG MENGHIBUR


Gelandang Panama, Jose Luis Rodriguez (kanan), merayakan gol yang dicetak timnya bersama Ricardo Avila dalam laga Grup G Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia pada 28 Juni 2018.(JACK GUEZ/AFP)

Di Piala Dunia 2018 ada beberapa tim yang gagal bersaing di fase grup. Sebut saja Panama, Arab Saudi, dan Tunisia yang melalui turnamen tersebut dengan langkah berat.

Jepang dan Meksiko menjadi dua tim yang mampu lolos ke 16 Besar di luar negara asal Eropa dan Amerika Selatan.

Hal itu menandakan persaingan antarbenua masih belum seimbang.

Apalagi jika Piala Dunia mengusung 48 peserta seperti yang didengungkan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku tuan rumah Piala Dunia 2026.

Tentu akan banyak tim-tim kuda hitam yang gagal bersaing dengan tim besar asal Eropa dan Amerika Selatan.


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X