Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liliyana Natsir dan Ironi Sang Grand Master Catur Indonesia

By Any Hidayati - Rabu, 1 November 2017 | 10:06 WIB
Grend Master Catur Indonesia, Ardiansyah ketika aktif mengikuti turnamen catur (kiri) dan kondisi ketika sakit.
banjarmasin.tribunnews.com
Grend Master Catur Indonesia, Ardiansyah ketika aktif mengikuti turnamen catur (kiri) dan kondisi ketika sakit.

Kehidupan para atlet tak dapat ditentukan hanya berdasarkan usia dari sang pahlawan olahraga tersebut.

Bisa jadi, sang atlet akan berprestasi dalam waktu lama atau malah terhempas karena cedera atau masa tua.

Salah satu atlet kebanggaan Indonesia yang berjuang di usia senja adalah Grand Master Catur, Ardiansyah.

Namanya harum di kancah internasional kala menyabet gelar Grand Master di Olimpiade Catur di Lucerne, Swiss, pada tahun 1982.

Namun di usia senja, Ardiansyah harus berjuang melawan kemiskinan di salah satu sudut ibukota.


Pemain ganda campuran nasional, Liliyana Natsir, bersalaman dengan Ketua Umum PP PBSI Wiranto saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (29/8/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Juara dunia ganda campuran 2017, Liliyana Natsir pun menyadari konsekuensi menjadi seorang atlet.

Jauh-jauh hari Liliyana mulai mempersiapkan diri menuju masa pensiun saat tak lagi berkarier di lapangan bulu tangkis.

Liliyana yang sukses menjadi legenda hidup bulu tangkis Indonesia mengaku perlu berinvestasi di masa depan.

(Baca Juga: Bicara Ardiansyah, Bicara Grand master Catur Indonesia yang Terlupa oleh Masa)

"10 tahun lagi, orang sudah tidak akan ingat siapa Liliyana. Makanya harus cari investasi," tutur Liliyana Natsir dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Radio Elshinta pada Selasa (5/9/2017).

Grand Master Ardiansyah juga sempat mengungkapkan harapan untuk mendapat uluran tangan pemerintah atas nasib atlet tua yang tak lagi berjaya.

"Terus terang saya berharap pemerintah mau memperhatikan kami serta atlet-atlet tua cabang olahraga lainnya untuk mendapatkan sedikit kesejahteraan hidup," ujar Ardiansyah dalam informasi yang didapat redaksi BolaSport.com.

(Baca Juga: Lewis Hamilton Ingin 'Kawan' Lamanya Bisa Jadi Batu Sandungan di Musim Depan)

Akhirnya pada Sabtu (28/10/2017), perjuangan Sang Grand Master menemui titik tertinggi.

Sang Grand Master meninggalkan dunia untuk selama-lamanya dengan berbagai gelar juara berhias di tembok sederhana lantai 4 rumah susun Klender, Jakarta Timur.

Selamat jalan, Grand Master Catur Indonesia...


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X