Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Siman Sudartawa Masih Rajai Nomor 100 Meter Gaya Punggung pada Indonesia Open Aquatic Championship 2018

By Delia Mustikasari - Sabtu, 1 Desember 2018 | 22:59 WIB
Perenang putra Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, tampil pada nomor 100 meter gaya punggung pada Indonesia Open Aquatic Championship di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
PB PRSI
Perenang putra Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, tampil pada nomor 100 meter gaya punggung pada Indonesia Open Aquatic Championship di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).

 Salah satu perenang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, yang tampil untuk klub MNA Jakarta melesat menjadi raja pada nomor 100 meter gaya punggung putra pada hari pertama Indonesia Open Aquatic Championship 2018.

I Gede Siman Sudartawa dengan catatan waktu 56,68 detik dan berhak atas medali emas setelah tampil pada final di GBK Aquatic Stadium, Sabtu (01/12/2018) mulai Pukul 16.00 WIB.

Medali perak dikantongi Ricky Anggawijaya yang membela ESC (57,62 detik ) dan Farrel Armandio dari klub Kraken AQ mendapat perunggu (57,65 detik).

Nurul Fajar dari klub Petrokimia meraih emas pada nomor 100 meter gaya punggung putri (1 menit 03,96 detik).

Posisi kedua atau medali perak diraih perenang Belibis, Azzahra Permatahani, (1 menit 06,35 detik), sementara Dewi Novita yang membela Elang Laut mendapat perunggu (1 menit 06,70 detik).

Aflah Fadlan Prawira dari klub Aquarius Bandung menjadi penguasa di nomor 400 Meter Gaya Bebas Putra (03.55.41), menyusul di tempat kedua atau perak diraih Joe Aditya dari Pari Sakti (04.01.01), sementara perunggu diraih Agus Nuarta dari klub TB Denpasar (04.03.73).

400 Meter Gaya Bebas Putri dikuasai perenang TCS, Sagita Putri, berhak mendapat emas (04.26.53). Perak diraih perenang ESC, Raina Saumi, (04.27.08) dan perenang Aquarius, Prada Hanan, berhak atas perunggu (04.30.72).

Persaingan sengit juga tersaji di nomor 200 Meter Gaya Dada Putra. Alhasil perenang ESC, Dwiki Raharjo, menjadi yang terbaik mendapat emas setelah mencatatkan waktu dua menit 19 detik.23. Perenang Bali Pari, Pande Made Iron berhak atas perunggu (02.19.76). Dan perak dikantongi Gerdi Zulfitranto dari klub MNA Jakarta (02.22.52).

Baca juga:

Untuk nomor 200 meter gaya dada sektor putri, emas dikuasai AT Vanessae Evato dari klub Belibis (02.33.01). Wakil Belibis lainnya, Azzahra Permatahani, berhak atas perak (02.33.55) dan Ressa Kania dari klub MNA Surabaya harus puas dengan perunggu (02.36.82).

Di nomor 50 meter gaya bebas putra juga berjalan seru. Perenang ESC, Triadi Fauzi berhasil menjadi yang tercepat dan mengantongi emas (23.29).

Perenang MNA Surabaya, Glenn Victor membuntuti di posisi kedua (23.40), sementara perunggu diraih Danandra Indra dari klub MNA Surabaya (24.05).

Perenang MNA Jakarta, AA Istri Kania menjadi yang tercepat untuk nomor 50 meter gaya bebas putri (26.62), disusul Adinda Larasati dari klub HIU duduk di posisi kedua untuk mendapat perak (26.82). Sementara itu, perenang MNA Surabaya, Patrisia Yosita mendapat perunggu (27.12).

Pada hari kedua, Minggu (2/12/2018) turnamen Indonesia Open Aquatic Championship akan memainkan sembilan nomor cabang renang yakni 1.500 gaya bebas putri, 800 gaya bebas putra, 50 meter gaya punggung putra dan putri, 100 meter gaya bebas putra/putri, 200 meter gaya ganti perorangan putra/putri, serta 4x100 meter estafet putri.

Selain disiplin renang juga akan dipertandingkan disiplin polo air putri yang mempertemukan Jambi melawan Sumatera Selatan dan Jawa Barat kontra DKI Jakarta. Kejuaraan ini akan dimulai pukul 08.00 WIB.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PB PRSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X