Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mantan Striker PSM dan Eks Kiper Manchester United Kompak di Australia

By Estu Santoso - Senin, 11 Februari 2019 | 21:01 WIB
Striker PSM Bruce Djite dengan kepala diperban saat mengikuti latihan di Stadion Mattoanging, Makass
irwanfebri
Striker PSM Bruce Djite dengan kepala diperban saat mengikuti latihan di Stadion Mattoanging, Makass

BOLASPORT.COM – Ada yang sedang ’ramai’ di Liga Australia dan eks striker PSM Makassar, Bruce Djite, serta mantan kiper Manchester United, Mark Bosnich punya komentar sama.

Ya, striker PSM Makassar musim 2018 dan kiper Manchester United dalam dua periode gabung itu melontarkan komentar sama soal masalah baru di Liga Australia.

Tidak ada masalah dengan pemain internasional yang datang ke A-League atau Liga Australia, komentar itu kompak dikatakan Bruce Djite dan Mark Bosnich.

Baca Juga: Jika Persija Menang di Australia, Beto Bakal Ulangi Laga Penting 2010

Beberapa penggemar sepak bola Negeri Kangguru resah dengan masuknya pemain asing muda di Liga Australia yang mereka prediksi mematikan potensi pesepak bola local.

Mark Bosnich dan Bruce Djite mengatakan hal lain, mereka tidak memiliki masalah dengan pemain internasional yang datang ke A-League.

Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan dari Perseru soal Kabar Mundur dari Liga 1

Ada perdebatan yang baru-baru ini muncul, apakah masuknya pemain asing menghentikan bakat Australia.

Sebab, peluang pemain muda lokal untuk bermain dan berkembang di A-League menipis.

Baca Juga: Rapor Terbaru 3 Pemain Indonesia di Liga Malaysia, Saddil- Rian Keren

Berbicara di acara A-League Hour, Bosnich menolak klaim bahwa ini adalah langkah negatif dari klub.

Dia justru menyatakan bahwa itu sebenarnya adalah hal yang baik untuk kompetisi.

Baca Juga: Rian Firmansyah, Eks Pemain Liga 3 Tampil Memukau di Liga Malaysia

”Secara pribadi, saya tidak punya masalah dengan itu sama sekali,” kata Bosnich yang dikutip BolaSport.com dari FoxSports.

”Alasan nomor satu, saya tidak peduli dari mana orang itu berasal. Itu selalu tentang kemampuan di lapangan.”

Baca Juga: Transparansi Liga Super Malaysia 2019, Ada Perputaran Uang 682 Miliar

Lalu yang kedua menurut Bosnich, Australia tidak bisa terus mengirim pemain muda ke Inggris dan Eropa.

”Lalu, meminta mereka (yang di Eropa) untuk diberi kesempatan agar berkembang menjadi Harry Kewell berikutnya, Tim Cahill atau Mark Viduka,” kata Bosnich.

Eks kiper Manchester United, Mark Bosnich (kanan) dalam sebuah acara di Brisbane, 16 Agustus 2018.
TWITTER.COM/THEREALBOZZA
Eks kiper Manchester United, Mark Bosnich (kanan) dalam sebuah acara di Brisbane, 16 Agustus 2018.

”Maka kami tidak bisa hanya berbalik dan berkata 'bisakah kita mengirim beberapa pemain muda kita kepada Anda?' Anda tidak bisa melakukan itu.”

”Kami berada dalam ekosistem global. Ada 211 bangsa memainkan olahraga ini dan kami harus bertindak dengan cara yang timbal balik," kata pria 47 tahun ini.

Baca Juga: Sinar Terang Sepak Bola Vietnam di Thailand yang Tinggalkan Indonesia

Perdebatan itu dipicu ketika Central Coast Mariners mendatangkan duo Sheffield United, Sam Graham dan Stephen Mallon dengan status pinjaman.

Graham adalah bek asli Inggris dan usianya baru 18 tahun, sedangkan Mallon merupakan winger 20 tahun berkebangsaan Republik Irlandia yang lahir di Irlandia Utara.

Baca Juga: Siapa Persija Jakarta? Sambutan Newcastle Jets untuk Macan Kemayoran

Lalu, Melbourne City mengakuisisi penyerang muda Tottenham Hotspur, Shayon Harrison, yang berusia 21 tahun.

Kesepakatan pada Januari 2019 ini menimbulkan pertanyaan, apakah kebijakan ini tak mematikan potensi muda Australia?

Baca Juga: Timnya Pesta Gol di Liga Belanda, Ezra Walian Jadi Saksi Mata

Pertanyaan itu langsung dijawab Bruce Djite dengan penolakan atas anggapan itu.

”Kami memainkan permainan dunia. Itulah namanya," kata Djite

”Saya pikir itu bukti apa yang dilakukan City dengan para pemain muda mereka,” tutur pemain depan 31 tahun ini.

Baca Juga: Solusi Jitu Simon McMenemy soal Tarik Ulur Klub dan Timnas Indonesia

Pemain yang bersama Adelaide United menjuarai Liga Australia 2014-2015 ini pun memiliki pandangan lain soal pendapatnya ini.

"Jika sekarang dipandang sebagai liga ini yang dapat mengembangkan pemain muda dan pergi ke hal-hal yang lebih besar, itu baru pemikiran yang baik,” ucap Djite.

Baca Juga: Pemain yang ’Dilayani’ Evan Dimas Buat Pusing Timnas U-22 Malaysia

”Selain itu, pengembangan bukan hanya untuk A-League saja, tetapi untuk sepak bola Australia pada umumnya.”

Djite juga menegaskan, pemain Australia tak perlu mendapatkan preferensi khusus atau wajib didahulukan.

Baca Juga: Eks Bomber Bali United Cetak Gol, saat Timnya Kalah Telak di Malaysia

”Saya kira tidak itu (preferensi) perlu. Jika mereka cukup baik maka mereka akan mendapatkan peluang main,” kata Djite.

”Soal ekspansi yang dating ini, mereka pun tetap bisa bersaing jika memang punya kualitas.”

Baca Juga: Indonesia Stagnan saat Vietnam Tambah Poin di Ranking FIFA Terbaru

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siap-siap Timnas U-19 Indonesia berlatih bersama Fakhri Husaini. . #timnasindonesia #timnasday #timnasu19 #coachfakhri

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Estu Santoso
Sumber : foxsports.com.au

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X