BOLASPORT.COM - Kei Nishikori yakin kompatriotnya, Naomi Osaka, akan terbiasa dengan status petenis elite yang kini dia sandang.
Bagi Kei Nishikori, Naomi Osaka adalah pahlawan olahraga di negaranya, Jepang, setelah berhasil meraih dua gelar Grand Slam berturut-turut.
Gelar Grand Slam pertama Osaka didapat pada turnamen US Open 2018 setelah mengalahkan idolanya, Serena Williams, pada laga final.
Beberapa bulan berselang, Osaka kembali naik podium kampiun turnamen Grand Slam.
Kali ini, Osaka menjuarai Australian Open 2019 dengan menundukkan Petra Kvitova pada pertandingan final.
Melalui kemenangan di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Melbourne, Australia, itu, Osaka pun menjadi petenis tunggal putri nomor satu dunia.
"Prestasi ini jauh lebih dari (prestasi) saya," ucap Nishikori yang dilansir BolaSport.com dari Japan Times.
"Mungkin setahun yang lalu, Osaka tidak berada di peringkat 10 besar, tetapi sekarang semuanya berubah, dia pemain nomor 1, sementara saya hanya pernah berada di peringkat ketiga," kata Nishikori lagi.
Baca Juga : Roger Federer Bidik Gelar ke 100 dengan Mengunjungi Burj Khalifa
Terkait dengan kecanggungan dan sifat pemalu Naomi Osaka saat berhadapan dengan publik atau media, Kei Nishikori yakin bahwa rekan senegaranya itu akan menemukan jalan keluar.
"Saya yakin Osaka akan beradaptasi, dia hanya butuh waktu. Pada waktunya Osaka akan terbiasa dengan itu. Saya yakin dia baik-baik saja," kata Nishikori.
Lebih lanjut, Nishikori mengatakan bahwa dia percaya Osaka adalah petenis yang mempunyai mental kuat dan mampu untuk mengendalikan tekanan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Japantimes |
Komentar