Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ini 46 Gelar All England yang Dibawa Pulang Pebulu Tangkis Indonesia

By Delia Mustikasari - Senin, 4 Maret 2019 | 17:53 WIB
      Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses menyabet gelar j
susilestari
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses menyabet gelar j

BOLASPORT.COM - Turnamen bulu tangkis All England Open 2019 akan digelar di Arena Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret ini.

Tahun ini, turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut memasuki tahun penyelenggaraan ke-109. Sudah banyak negara yang mencicipi gelar All England, salah satunya adalah Indonesia.

Berdasarkan catatan sejarah bulu tangkis dunia, Indonesia sudah membawa pulang 46 gelar All England.

Pasangan ganda putra Merah Putih, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjadi wakil terakhir yang merebut trofi All England dalam dua edisi terakhir yakni pada 2017 dan 2018.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang  menduduki posisi unggulan pertama pada turnamen tersebut berstatus sebagai juara bertahan dan pasangan peringkat satu dunia. Mereka juga berpotensi mencetak hat-trick All England.

Meski begitu, Kevin mengaku tidak terlalu memikirkan peluangnya pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.

"Semua pemain punya kans untuk juara. Penampilan saya pada superliga menjadi modal bagus untuk All England. Saya tidak mau memikirkan soal hat-trick. Yang penting, melakukan terbaik dan tampil semaksimal mungkin," ujar Kevin.

Baca Juga : Tunggal Putra Inggris Dambakan Gelar All England di Rumah Sendiri

Jauh sebelum Marcus/Kevin meraih titel pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut, Tan Joe Hoek (82) menjadi pebulu tangkis pertama Indonesia yang merebut gelar All England pada 1959.

Indonesia sempat sembilan tahun hampa gelar. Catatan Indonesia pada All England dilanjutkan tunggal putra, Rudy Hartono pada 1968.

Gelar ini bukan satu-satunya bagi pria kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 tersebut. Dia membawa pulang gelar itu hingga 1974 atau selama tujuh tahun beruntun.

Absen meraih gelar selama dua tahun, Rudy kembali mendapatkannya pada 1976. 

Pada 1968, Indonesia juga meraih gelar All England melalui pasangan ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah. Selain Rudy Hartono, pada 1972 wakil Indonesia yang meraih gelar All England ialah Christian Hadinata/Ade Candra (ganda putra).

Tiga tahun berselang, giliran ganda putra  Tjun Tjun/Johan Wahjudi yang memboyong gelar juara.

Dari bagian putri, Susy Susanti menjadi tunggal putri tersukses Indonesia dengan koleksi empat gelar All England.

Jika Rudy menjadi pemain Indonesia paling cemerlang dari sektor tunggal putra, Susy Susanti menjadi yang paling oke dari nomor tunggal putri. Sepanjang kariernya, Susy mengoleksi empat gelar juara All England.

Baca Juga : Ganda Putra Veteran Denmark Bersaing dengan Marcus/Kevin dalam Cetak Hat-trick All England

Pasangan ganda putri, Verawaty Vajrin/Imelda Wigoeno menjadi juara pada 1979, diikuti Liem Swie King. Liem bahkan merebut tiga gelar.

Indonesia sempat merasakan hampa gelar selama sembilan tahun setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra) meraihnya pada 2003.

Jejak Indonesia pada All England Open diteruskan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) pada 2012-2014. Setahun tanpa trofi juara, Praveen Jordan/Debby Susanto meneruskan tradisi dengan naik podium kampiun pada 2016.

Indonesia selanjutnya membawa pulang gelar pada 2017 dan 2018 lewat aksi cemerlang Marcus/kevin.

Tahun Ini, Indonesia kembali berjuang dengan negara lain dalam berburu gelar All England. Namun, belum dapat diketahui siapa yang akan meraihnya, apakah Marcus/Kevin atau muncul juara baru dari Indonesia.

Berikut ini raihan 46 gelar All England yang berhasil dibawa pulang Indonesia.

Tunggal putra

Tan Joe Hok (1959)
Rudy Hartono (1968-1974 dan 1976)
Liem Swie King (1978, 1979, 1981)
Ardy B. Wiranata (1991)
Hariyanto Arbie (1993 dan 1994)

Tunggal putri

Susy Susanti (1990, 1991, 1993, dan 1994)

Ganda putra

Christian Hadinata/Ade Chandra (1972 dan 1973)
Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995, 1996)
Tony Gunawan/Candra Wijaya (1999)
Tony Gunawan/Halim haryanto (2001)
Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2003)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014)
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018)

Ganda putri

Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
Verawaty Vajrin/Imelda Wiguna (1979)

Ganda campuran

Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014)
Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X