BOLASPORT.COM - Kehebatan mega bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, saat mencetak hat-trick pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid pada Rabu (13/3/2019) dini hari WIB menjalar hingga ke luar lapangan.
Tiga gol Cristiano Ronaldo mengantar Juventus menang 3-0 lawan Atletico Madrid, sekaligus memutar balik kekalahan 0-2 pada laga leg pertama di Madrid.
Bianconeri bakal mendapat tambahan dana 10,5 juta euro (Rp 169 miliar) dengan melangkah ke perempat final Liga Champions, sebagai tambahan setelah mengantongi 9,5 juta euro (Rp 153 miliar) karena lolos dari fase grup.
Klub bisa mendapatkan tambahan 31 juta euro (Rp 500 miliar) apabila melaju lebih jauh di kompetisi tertinggi Eropa tersebut.
Efek suntikan dana ini terasa hingga ke lantai bursa.
Baca Juga : Tanpa Penalti, Gol Ronaldo di Liga Champions Masih Lebih Banyak daripada Messi
Pada Rabu (13/3/2019) pagi hari, saat Borsana Italiana (bursa efek Italia) dibuka pada pukul 9 pagi waktu lokal saham Juventus melejit hingga sebanyak 30 persen dari hari sebelumnya.
Angka itu menurun menjadi 15-an persen pada tengah hari (Rabu malam WIB) tetapi tetap jauh lebih kuat dari hari sebelumnya.
Harga per saham Juventus adalah 1,22 euro pada pagi hari sebelum pertandingan dan meningkat tertinggi menjadi 1,58 euro setelah kemenangan Bianconeri.
Kenaikan ini adalah yang terbaik bagi Juventus sejak Oktober 2013.
Baca Juga : Berita Liga Champions - Media Eropa Puja Kehebatan Cristiano Ronaldo
Jika dihitung sejak rumor kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas, Bloomberg melaporkan kalau saham Juventus melonjak hiingga 140 persen.
Performa ini membuat Juventus ditambahkan ke benchmark FTSE MIB Italia, menandakan bahwa saham mereka merupakan blue chip alias saham papan atas dengan nilai lebih dibanding saham biasa.
Pencapaian tersebut terhitung langka bagi klub sepak bola.
Juventus dimiliki oleh Exor, suatu perusahaan investasi yang dimiliki keluarga Agnelli. Mereka memiliki 64 persen saham Bianconeri.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Reuters, Bloomberg |
Komentar