Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dulu Bersemangat, Pelapor Kasus Iwan Budianto Kini Diam

By Taufan Bara Mukti - Kamis, 4 April 2019 | 15:28 WIB
Eks CEO Arema FC, Iwan Budianto
YAN DAULAKA
Eks CEO Arema FC, Iwan Budianto

BOLASPORT.COM - Mantan Manajer Tim Perseba Super Bangkalan, Imron Abdul Fattah, pelapor kasus Iwan Budianto bersikap diam saat ini.

Imron adalah pelapor kasus match-fixing yang diduga melibatkan Iwan Budianto, kini Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Imron tak mau merespons saat dihubungi berkali-kali untuk menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkannya ke Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri, Kamis (4/4/2019).

Kondisi ini kontras dengan saat Imron terlihat menggebu-gebu, terlebih saat melapor ke Satgas Antimafia Bola di Jakarta, Selasa (9/1/2019).

Ada dua pertanyaan yang diajukan wartawan secara tertulis kepada Imron. Pertama, sejauh mana laporannya soal Iwan Budianto (IB) sudah ditindaknajuti Satgas Antimafia Bola.

Baca Juga : Satgas Antimafia Bola Periksa 3 Mantan Petinggi PT LIB soal Dugaan Pengaturan Skor

Kedua, apakah dirinya dalam waktu dekat berencana mendatangi Satgas Antimafia Bola Polri untuk menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkannya tersebut.

IB diduga terlibat kasus match-fixing (pengaturan skor pertandingan) ketika menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) tahun 2009.

Satgas Antimafia Bola menemukan adanya aliran dana kepada IB dan jajarannya.

Kasus ini bermula dari laporan mantan Manajer Tim Perseba Super Bangkalan, Imron Abdul Fattah, soal babak delapan besar Piala Soeratin 2009.

Saat itu Imron mengaku mengucurkan dana sebesar Rp140 juta sebagai setoran untuk menjadi tuan rumah fase delapan besar pada November 2009. Imron pun merasa dibohongi.

"Waktu delapan besar saya mau dibatalkan (sebagai tuan rumah), mau 'dibuang' (dipindah) ke Persib," kata Imron di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Baca Juga : Kalteng Putra Masih Optimistis Lolos ke Final Piala Presiden 2019

Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI, Ahmad Riyadh, menilai kasus yang menyangkut nama Iwan Budianto itu bukan pengaturan skor.

"Bedakan pengaturan skor dan penunjukkan tuan rumah. Sangat berbeda (bak) bumi dan langit,'' kata Riyadh.

Menurut Riyadh, tidak ada satu pun aturan yang ada di PSSI baik itu statuta dan lain-lain yang melarang penerimaan dana tersebut.

Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, memberi sambutan pada acara Kongres Tahunan PSSI Jawa Ti
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, memberi sambutan pada acara Kongres Tahunan PSSI Jawa Ti

"Terlebih lagi, apa yang dilakukan telah dipertanggungjawabkan baik dari segi keuangan maupun kegiatan pada kongres PSSI. Sekarang di mana letak penipuannya, wong Persiba Bangkalan akhirnya ditunjuk jadi tuan rumah,'' tutur Riyadh.

Baca Juga : Bersama Tubize U-18, Firza Andika Dua Kali Bobol Tim Junior Barcelona

Riyadh menggarisbawahi bahwa kasus ini bukan pengaturan skor, tetapi penunjukkan tuan rumah. Terlebih lagi, Imron Abdul Fatah pada 2010 tercatat sebagai salah satu pengurus PSSI (Wakil Ketua Asprov Jatim).

Menurut Riyadh, kasus ini murni dalam ranah PSSI dan telah selesai sejak dipertanggungjawabkan dalam kongres yang saat itu juga dihadiri dan disetujui oleh Persiba Bangkalan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kalian setuju dengan Ronaldo? . #zidane #realmadrid #cristianoronaldo #ronaldo #cr7 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X