BOLASPORT.COM - Sekitar sebulan menjelang bergulirnya Piala Sudirman 2019, seluruh tim peserta terus mematangkan persiapan mereka, tak terkecuali Thailand.
Pada Piala Sudirman edisi sebelumnya (tahun 2017) di Gold Coast, Australia, langkah Thailand terhenti di semifinal setelah kalah 1-3 dari Korea Selatan.
Meski kalah, pencapaian tersebut menjadi prestasi terbaik yang pernah diraih Thailand pada ajang bulu tangkis beregu campuran itu.
Thailand pun bertekad untuk meningkatkan pencapaian mereka saat Piala Sudirman 2019 digelar di Nanning, China.
Setidaknya itulah yang diyakini oleh pemain tunggal putri andalan Negeri Gajah Putih, Ratchanok Intanon.
Baca Juga : Kidambi Srikanth Bicara Soal Kans India pada Piala Sudirman 2019
Ratchanok Intanon menyebut jika Thailand memiliki kedalaman skuat yang cukup baik untuk menghadapi ajang dua tahunan tersebut.
Perempuan 24 tahun itu pun menyoroti nomor tunggal putra Thailand yang mulai bergeliat berkat kehadiran Khosit Phetpradab, Kantaphon Wancharoen, dan Suppanyu Avihingsanon.
"Pemain tunggal putra kami masih terlalu muda dan kalah pengalaman dibanding Jepang atau China," kata Intanon dikutip BolaSport dari BWF.
"Kami memiliki spirit yang bagus tatkala bermain di ajang beregu. Semoga kami bisa kembali ke semifinal," ucapnya melanjutkan.
Meski optimistis mencapai semifinal, Intanon tak ingin target itu menjadi beban bagi skuat Thailand.
"Saya tak ingin membebani tim dengan harapan yang tinggi. Saya tak mematok target tinggi untuk tim. Saya yakin mereka bakal melakukan yang terbaik," tuturnya.
"Ketika bermain, saya berniat untuk menambah pengalaman. Semakin sering saya berada di lapangan, makin banyak yang saya pelajari, dan itu penting," kata Ratchanok Intanon.
Baca Juga : Ini Skuat Calon Lawan Indonesia pada Fase Grup Piala Sudirman 2019
Piala Sudirman 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 19-26 Mei 2019 di Nanning, China.
Thailand yang tergabung ke dalam Grup 1A bakal bersaing dengan Jepang dan Rusia untuk memperebutkan tiket perempat final.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
Komentar