Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Peringatan Hari Kartini Bagi 2 Wanita Tertangguh dalam Dunia MMA Indonesia

By Septian Tambunan - Selasa, 23 April 2019 | 08:45 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol (kanan).
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol (kanan).

BOLASPORT.COM - Pahlawan nasional wanita Indonesia, R. A. Kartini, telah menjadi teladan bagi banyak orang, tidak terkecuali untuk dua atlet wanita ONE Championship asal Tanah Air, Dwi Ani Retno Wulan dan Priscilla Hertati Lumban Gaol.

R. A. Kartini merupakan inspirasi bagi Dwi Ani Retno Wulan dan Priscilla Hertati Lumban Gaol yang sedang bersiap untuk mengaktualisasikan diri mereka dalam ajang mixed martial arts (MMA).

Mereka berkaca pada perjuangan Kartini zaman dahulu yang mengupayakan pendidikan bagi anak perempuan dan kesetaraan gender.

Oleh karena itu, hari kelahiran Kartini pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Baca Juga : Stefer Rahardian dan Anthony Engelen Ungkap Cara Hadapi Bullying

Pejuang emansipasi wanita yang lahir di Jepara ini menjadi sosok istimewa di hati Dwi Ani Retno Wulan.

Dwi, atlet asal Rembang, Jawa Tengah, menganggap Kartini spesial karena tanah kelahirannya ini adalah sebuah daerah yang menjadi lokasi peristirahatan terakhir bagi Kartini.

"Beliau menginspirasi saya untuk tidak pernah menyerah," kata Dwi Ani Retno Wulan seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.

"Saya tidak pernah merasa malu ketika saya kalah dalam suatu pertandingan."

"Kekalahan hanya berarti bahwa saya harus lebih keras berjuang," tutur atlet berusia 20 tahun itu.

Baca Juga : Priscilla Lumban Gaol Incar Kemenangan Pembuka 2019 di ONE: For Honor

Perjuangan Kartini kini telah banyak menginspirasi warga di Jawa Tengah.

Dalam ajang bela diri, banyak perempuan yang kini telah terjun dalam cabang olahraga kickboxing, taekwondo maupun muay thai.

"Perjuangan beliau sangat menginspirasi saya. Saya dapat berada di posisi sekarang tentu berkat peran beliau," ujar Dwi Ani Retno Wulan.

"Saya juga sering menyempatkan diri untuk ziarah ke makam beliau karena kebetulan lokasinya dekat," ucap Dwi lagi.

Atlet ONE Championship asal Indonesia, Dwi Ani Retno Wulan (kiri).
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Dwi Ani Retno Wulan (kiri).

Pada hari Kartini, Dwi mengambil kesempatan untuk berterima kasih pada ibunya, sosok perempuan yang merupakan Kartini di era modern bagi dirinya.

"Beliau wanita yang berjuang untuk saya dan untuk anak-anaknya tanpa pamrih, tanpa mengenal lelah, dan tanpa sedikit pun mengeluh hingga anaknya berhasil," kata Dwi Ani Retno Wulan.

"Ibu adalah Kartini-ku, pahlawanku yang menyemangati setiap saat untuk bangkit dan tidak takut gagal," ucap Dwi menambahkan.

Atlet ONE Championship asal Indonesia, Dwi Ani Retno Wulan (atas).
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Dwi Ani Retno Wulan (atas).

Sementara itu, atlet wanita andalan Indonesia yang akan bertanding di ajang ONE: For Honor pada tanggal 3 Mei mendatang di Jakarta, Priscilla "Thathie" Hertati Lumban Gaol, ikut menyampaikan pandangannya.

"Thathie" mengaku bahwa apa yang dinikmatinya sebagai atlet saat ini tak lepas dari perjuangan pada masa lampau, terutama yang dilakukan oleh seorang Kartini.

"Sosok Kartini di mata saya adalah seorang pejuang emansipasi wanita dan inspirasi bagi wanita Indonesia," ujar Priscilla, yang menambahkan bahwa kebebasan perempuan untuk meraih mimpi di berbagai jalur kini bukanlah sesuatu hal yang mustahil.

"Thathie" sendiri mantap dalam memilih jalur bela diri yang notabene adalah olahraga didominasi pria.

Baca Juga : Rekor Baru ONE Championship, 41,9 Juta Orang Saksikan ONE: A New Era

Tanpa adanya peran dan perjuangan Kartini, mungkin para perempuan Indonesia belum dapat menikmati kebebasan seluas sekarang.

"Perjuangan beliau sudah menghasilkan kebebasan bagi perempuan untuk memilih dan berkembang," ujar Priscilla Hertati Lumban Gaol.

"Saat ini Indonesia dan rakyatnya sudah mendukung perempuan untuk mencapai impian tanpa batas," tambah atlet berusia 30 tahun yang mengagumi sosok Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, sebagai Kartini era modern karena ketegasannya dalam mengambil keputusan.

Atlet ONE Championship asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol.
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Priscilla Hertati Lumban Gaol.

Priscilla, yang akan kembali membawa bendera Indonesia pada gelaran ONE: For Honor di Istora Senayan ini kini dikenal sebagai salah satu atlet perempuan tertangguh dalam divisi atomweight.

Sepanjang tahun 2018, dia memenangi lima dari enam laga yang dilakoni, yang sekaligus membuatnya menjadi atlet tersibuk sepanjang tahun lalu.

Meski demikian, perjalananya menuju karier yang gemilang tidak diraih dengan mudah.

Baca Juga : ONE Championship Umumkan Kerja Sama dengan Organsisasi MMA Dunia

Mantan atlet Wushu yang telah memberikan medali bagi Indonesia ini sempat terhambat lantaran orang tuanya tidak memberikan restu baginya.

"Diterima dan didukungnya saya sebagai seorang atlet MMA (Mixed Martial Arts) oleh orang tua dan keluarga adalah peristiwa yang tidak dapat saya lupakan," kata Priscilla.

"Hal itu adalah salah satu kejadian paling emosional bagi saya," ucap Priscilla lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa saja pemain Manchester United yang diprediksi harus dijual musim ini? . #manchesterunited #premierleague #ligainggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Septian Tambunan
Sumber : onefc.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X