Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Alasan Juventus Harus Terima Tersingkir dari Liga Champions Lebih Dini

By Ahmad Tsalis - Rabu, 24 April 2019 | 17:45 WIB
Tiga pemain Juventus, Daniele Rugani (kiri), Miralem Pjanic, dan Leonardo Bonucci, tertunduk lesu setelah disingkirkan Ajax Amsterdam pada babak perempat final Liga Champions 2018-2019.
TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Tiga pemain Juventus, Daniele Rugani (kiri), Miralem Pjanic, dan Leonardo Bonucci, tertunduk lesu setelah disingkirkan Ajax Amsterdam pada babak perempat final Liga Champions 2018-2019.

BOLASPORT.COM - Gelandang Juventus, Sami Khedira, menyebut alasan mengapa timnya harus menerima dengan lapang dada setelah tersingkir dari Liga Champions.

Perjuangan Juventus di pentas Liga Champions musim 2018-2019 terhenti pada babak perempat final.

Ajax Amsterdam adalah aktor yang menyingkirkan Juventus dari Liga Champions berbekal kemenangan 3-2 (1-1, 2-1) secara agregat.

Meski musim ini gagal, Juventus dinilai Sami Khedira tetap memprioritaskan Liga Champions sebagai kompetisi yang hendak dimenangi.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Ingin Juventus Beli 2 Rekannya di Real Madrid

"Liga Champions adalah salah satu target Juventus," tutur Sami Khedira," seperti dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.

"Namun, kompetisi ini tidak mudah. Ada tujuh atau delapan tim yang juga bermimpi memenanginya," kata pria asal Jerman berdarah Tunisia ini menyambung.

Khedira juga menyebut bahwa tingkat persaingan yang tinggi menyebabkan I Bianconeri tersingkir.

Karena itu, pria 32 tahun tersebut menyarankan agar timnya sadar untuk menerima kenyataan demi perbaikan pada masa mendatang.

Baca Juga : Inginkan Gelar Liga Champions, Juventus Siap Datangkan Tiga Bintang 

"Tingkat persaingan yang tinggi adalah alasan yang membuat kami harus menerima nasib tersingkir, meskipun hal itu menyakitkan," ucap Khedira.

"Kami akan mencoba untuk memenangi Liga Champions pada masa mendatang," ujarnya menutup.

Kegagalan I Bianconeri meraih juara pada musim ini menambah panjang puasa gelar Liga Champions mereka menjadi 23 tahun.

Kali terakhir Juventus juara adalah pada musim 1995-1996, ketika menaklukkan Ajax Amsterdam (4-2) pada partai final lewat adu tendangan penalti.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pembalap yang dulu mengidolakan Valentino Rossi kini telah berubah menjadi pesaingnya. . #valentinorossi #rossi #motogp #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Beri Bagja
Sumber : football-italia.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X