Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Anthony Ginting Disebut Pelatih Harus Kurangi Kesalahan Sendiri

By Delia Mustikasari - Senin, 17 Juni 2019 | 15:15 WIB
Anthony Sinisuka Ginting saat menjalani laga kontra Viktor Axelsen dalam duel penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019 antara Indonesia kontra Denmark, Rabu (22/5/2019)
BADMINTON INDONESIA
Anthony Sinisuka Ginting saat menjalani laga kontra Viktor Axelsen dalam duel penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019 antara Indonesia kontra Denmark, Rabu (22/5/2019)

BOLASPORT.COM - Kemampuan teknik permainan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memang sudah tak diragukan lagi.

Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan salah satu pemain asal klub SGS PLN Bandung ini telah membuktikan diri pada sejumlah turnamen level atas.

Akan tetapi, Anthony Sinisuka Ginting masih belum bisa tampil stabil sepanjang permainan dan membuat kesalahan sendiri.

Pelatih kepala tunggal putra nasional Indonesia, Hendry Saputra Kho, menilai bahwa konsistensi menjadi salah satu hal yang dibenahi dari Anthony.

Pemain ranking kedelapan dunia ini belum berhasil meraih gelar juara pada tahun ini.

Pada 2018, Anthony merebut dua gelar gelar juara pada Indonesia Masters 2018 Super 500 dan China Open 2018 Super 1000. Dia juga meraih medali perunggu pada Asian Games 2018 di Jakarta.

"Saya suka bilang sama Anthony, standard dan kualitas dia bagus banget. Jangan lihat dia kalah menangnya sekarang. Pada China Open 2018, banyak yang bilang dia tampil perfect, pemain masa depan, sekarang dia kalah jadi jelek? Tidak, dia bagus kok, tetapi ada kelemahannya, mati sendirinya masih banyak," ujar Hendry.

"Dia melakukan kesalahan yang tidak tepat waktunya pada angka-angka yang penting. Saya bilang, kamu harus lebih sabar, lebih ulet, lebih safe. Ini perlu, jadi kalau mengalami lagi, bisa digunakan senjatanya. Kalau sedang poin kritis, smes tipis, di-challenge hasilnya nol koma sekian ternyata out, itu sering terjadi," ucap Hendry.

Baca Juga: Super Ketat, Moto3 Hadirkan 12 Pemenang dalam 12 Race Terakhir

Menurut Hendry, Anthony harus bisa memperbaiki kekurangannya tersebut karena ini merupakan persiapan awal untuk meningkatkan performanya.

Hendry juga telah menyiapkan latihan dan program khusus untuk melatih fokus dan konsentrasi agar Anthony bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri saat bertanding.

"Ada latihannya kalau mau fokus dan ada faktor kecerdasan juga, ini sangat berpengaruh, saya nggak bilang nggak pintar, tetapi kecerdasannya harus ditambah. Tidak boleh melakukan kesalahan, implementasinya harus dari latihan, feeling-nya dan cara-cara latihannya yang saya tidak bisa dijelaskan di sini, dan latihan lebih safe," ujar Hendry.

Hendry mengakui bahwa dia sudah berdiskusi dengan Anthony Sinisuka Ginting agar dia mengetahui apa kesalahannya.

"Contohnya yang tadinya satu game 11-13 kali mati, bisa nggak di bawah 10? Saya rasa ini perjuangan, ini yang mesti dilatih," ucap Hendry.

Baca Juga: Komentar Andrea Dovizioso Usai Menjalani Akhir Pekan yang Berantakan

"Coba dicek, kalau Anthony menang satu gim dengan satu pemain, pasti kesalahannya di bawah delapan kali. Tetapi kalau kalah, bisa 11 ke atas kesalahannya. Detilnya lagi 11 keatas itu matinya di mana? Di kanan apa di kiri? Di depan atau belakang?" tutur Hendry.

Meski demikian, Hendry mengaku optimis dan senang dengan peningkatan performa baik Anthony maupun Jonatan Christie.

Jonatan berhasil meraih gelar pada New Zealand Open 2019 dan Australia Open 2019.

Jonatan dan Anthony juga diharapkan mampu menjadi andalan Indonesia pada Indonesia Open 2019 yang akan dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia.org

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X