Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Curhat Bruno Matos soal Latihan ala Cristiano Ronaldo hingga Satu Tim dengan Luka Jovic

By Bagas Reza Murti - Selasa, 25 Juni 2019 | 04:30 WIB
Dua pemain Persija Jakarta, Bruno Matos dan Bambang Pamungkas pada official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (25/4/2019).
Media Persija Jakarta
Dua pemain Persija Jakarta, Bruno Matos dan Bambang Pamungkas pada official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (25/4/2019).

BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos baru-baru ini melakukan wawancara dengan ESPN Brasil tentang banyak hal, dari dilatih ala Cristiano Ronaldo hingga sempat satu tim dengan rekrutan anyar Real Madrid, Luka Jovic.

Gelandang 29 tahun tersebut mengawali cerita dari awal karier profesionalnya yakni saat membela klub amatir Brasil, Piracicaba.

Kemampuan Matos menarik perhatian 3 klub besar Brasil saat itu, yakni Palmeiras, Santos dan Fluminense. Namun, ia lebih memilih Palmeiras sebagai klub untuk melanjutkan kariernya.

"Kami melakukan 3 pertandingan melawan Palmeiras, Santos dan Fluminense. Ada 3 klub yang tertarik kepada saya, tetapi saya memilih Palmeiras," kata Matos seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN Brasil.

Matos mengaku sedikit kecewa karena pelatih Palmeiras saat itu, Luiz Felipe Scolari tak memberinya kesempatan bermain.

Baca Juga: Kalteng Putra Vs Bali United - Teco Siap Adu Taktik dengan Gomes de Oliveira

Padahal, Matos tahu Scolari sangat menyukainya pada waktu itu.

"Felipao (panggilan Scolari) menerima saya dengan sangat baik. Ia memanggil saya Guri (bocah dalam bahasa Portugis). Tetapi dia tak memberi kesempatan kepada saya karena Palmeiras bermain buruk saat itu," kata Matos.

"Ia memberi saya latihan seperti Cristiano Ronaldo dan suatu kali Felipao berkata kepada saya, mengatakan jika dalam posisi sya membutuhkan kekuatan dan kecepatan. Tetapi saya tetap berada di bangku cadangan," tambahnya.

Karena tidak mendapat tempat di tim utama, Bruno Matos kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Oeste, Noroeste, Pote Preta, Atletico Sorocaba, Juazeira, ASA, Conquista, Clube de Regatas do Flamengo, Juazeirense hingga 2014.

Baca Juga: Borneo FC Takluk di Kandang oleh Persebaya, Mario Gomez Ikhlas

Sampai pada akhirnya, Matos memutuskan untuk hengkang dari Palmeiras pada 2014 menuju Eropa.

"Saya meminta berhenti dan (Presiden Palmeiras) Arnaldo Tironi menyebut saya gila dan mengatakan, bagaimana bisa Anda keluar dari Palmeiras dan saya menjawab, saya ingin bermain, tidak ada gunanya, karena dalam sepak bola Anda harus bermain dan mencetak gol, tidak masalah menang atau tidak," ujarnya.

Klub pertama Matos di Eropa adalah klub Serbia, Novi Pazar. Kemudian ia berpindah lagi ke klub terbesar di sana, yaitu Red Star Belgrade.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bruno Matos Familia (@brunomatosbahia10) on

Matos sempat bermain dengan striker yang baru saja direkrut Real Madrid, Luka Jovic.

"Ketika saya di sana, ia tidak bermain banyak, saya juga demikian dan lebih banyak berada di bangku cadangan," ujar Matos.

Dalam perjuangan menembus tim utama, Matos justru mengalami cedera yang memaksanya kembali ke Brasil untuk beberapa waktu.

Setelah itu, ia memutuskan untuk berkarier di Asia, tepatnya di Iran bersama klub Sanat Naft.

"Iran adalah negara yang bagus namun cuacanya seidkit lebih panas karena tim saya ada di perbatasan dengan Irak. Fans di sana selalu meneriakkan Brasil dan saya senang dengan itu," sambung Matos.

Baca Juga: Alfred Riedl Beri Saran ke Klub Liga Austria untuk Rekrut Bek Vietnam

Bruno Oliveira de Matos alias Bruno Matos menjawab pertanyaan wartawan seusai latihan perdana Persij
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Bruno Oliveira de Matos alias Bruno Matos menjawab pertanyaan wartawan seusai latihan perdana Persij

Pelabuhan selanjutnya bagi Matos sampai di salah satu klub Malaysia, PKNS FC pada musim 2018, sebelum akhirnya berlabuh ke Persija Jakarta pada musim 2019.

Gelandang serang yang identik dengan ikat kepalanya ini mengaku sangat bahagia berada di Indonesia.

"Saya datang ke klub terbaik, saya hanya memilih klub di luar (Brasil) jika itu menawarkan hal baru. Media (di Indonesia) sangat kuat, saya tak pernah melihat yang seperti ini."

"Para fans selalu mendukung, fantastis, mereka memanggil saya Neymar karena pergerakan saya. Setiap pertandingan selalu ada 60.000 orang yang ada si Stadion," kata Matos.

"Saya tak pernah melihat sebuah negara yang sangat mencintai sepak bola seperti ini," tambahnya.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : espn.com.br

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
34
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X