Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sejarah Hari Ini - Inventor Teknik Dribel Elastico, Sergio Echigo

By Dimas Wahyu Indrajaya - Minggu, 28 Juli 2019 | 06:00 WIB
Legenda sepak bola Jepang, Sergio Echigo.
SERGIO-ECHIGO.COM
Legenda sepak bola Jepang, Sergio Echigo.

BOLASPORT.COM - Populer dipamerkan superstar sepak bola masa kini, tetapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau teknik dribel elastico diciptakan oleh orang Jepang, siapakah dia?

Dribel elastico - atau sebutan lainnya flip flap - merupakan gerakan dribel untuk mengecoh lawan yang tengah menghadang.

Mula-mula pendribel mesti sedikit mendorong bola dengan kaki luar ke arah area kaki dominan lalu disambung dengan gerakan dorongan bola yang cepat ke arah sebaliknya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Bantai Jepang, Korsel Tatap Debut di Piala Dunia

Elastico memiliki nama beraroma Amerika latin, benar begitu bukan? Tetapi pencipta dari skill tersebut aslinya merupakan orang berdarah Asia tepatnya Jepang yang bernama Sergio Echigo.

Lahir pada 28 Juli 1945 di Sao Paulo, Brasil, Sergio Echigo adalah seorang nisei (generasi kedua imigran Jepang yang tinggal di Eropa dan Amerika pasca Perang Dunia) yang berkarier sebagai pesepak bola sebagai gelandang tengah.

Echigo mulai masuk tim muda di klub Brasil, Corinthians, pada tahun 1963.

Di klub yang berdiri pada tahun 1910 itu Echigo muda mengasah kemampuannya lewat melihat permainan maestro Negeri Samba seperti Pele dan Garrincha.

Echigo sadar melihat keduanya, di mana Garrincha suka membawa bola ke dalam pertahanan lawan dan langsung menusuk dengan cepat keluar dari penjagaan, sementara Pele sebaliknya, dengan berlari ke pinggir lapangan sebelum melakukan cutting inside.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Mengenang Garrincha, Pesepak Bola Brasil Berkaki Bengkok Bertalenta Emas

Dua penggawa timnas Brasil itulah yang menjadi inspirasi Echigo dalam menciptakan teknik elastico.

Nama Echigo kurang menggaung di Brasil dan semakin kurang terdengar karena ia mudik ke tanah leluhurnya dan berkarier di Liga Jepang mulai tahun 1970-an.

Tetapi seolah diwariskan, teknik elastico tetap membekas pada pemain Brasil, terutama mantan rekan setim Echigo di Corinthians, Roberto Rivellino (terkadang ditulis juga Rivelino).

"Yang menciptakan skill ini adalah orang Jepang, bukan orang Brasil," kata Echigo dengan nada bercanda ketika meluncurkan proyek stadion pada 2014, dilansir BolaSport.com dari Al Jazeera.

"'Oh! Apaan nih?' Dan lalu semuanya mencobanya, termasuk Rivellino," ungkapnya lagi, mencoba menerangkan ekspresi rekan setimnya ketika melihat kebolehannya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Kartu Merah Tercepat di Ajang Piala Dunia

Rivellino yang dianggap banyak kalangan menciptakan elastico mengakui Echigo adalah inventor dari skill tersebut.

Pria yang identik dengan kumis lebatnya itu terpana ketika Echigo melakukannya di lapangan latihan.

Namun tidak sepenuhnya mengakui pernyataan Echigo, karena Rivellino menegaskan teknik elastico yang ia peragakan sudah disempurnakan olehnya.

"Saya belajar elastico dari Echigo pada 1964," terang Rivellino pada Juni 2015, dikutip dari buku 'The Blizzard - The Football Quarterly'.

"Ia menerima operan dan tiba-tiba pemain bertahan tertipu oleh dribelnya."

"Hal itu memancing perhatian saya, dan karena dribel adalah kemampuan saya, saya bertanya padanya 'bagaimana caramu melakukan gerakan itu?' dan saya mulai melakukannya."

"Ia sekarang bilang yang menciptakannya, tetapi saya yang menyempurnakannya," jelasnya pada tayangan TV, Football's Greatest.

Rivellino dengan elastico dan segudang triknya yang lain menjadi andalan Brasil pada Piala Dunia 1970 yang berlangsung di Meksiko.

Bersama bintang Selecao seperti Pele, Gerson, Jairzinho, dan Carlos Alberto, Rivellino membawa Brasil juara Piala Dunia dengan mengalahkan Italia dengan skor 4-1.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Pecahkan Rekor, Kaos Pele Terjual Miliaran Rupiah

Pada Piala Dunia edisi kesembilan itu, pemilik julukan Patada Atómica (Si Tendangan Atom) mencetak tiga gol.

Kini Rivellino yang setahun lebih muda dari Echigo kerap diundang sebagai pembicara mengenai sepak bola oleh media di negaranya.

Nasib yang sama juga dirasakan Echigo di usia senjanya dengan masih berkutat di dunia sepak bola.

Pasca pensiun, dengan bantuan dana dari Coca Cola, Echigo membuat akademi sepak bola untuk anak-anak di berbagai daerah di Jepang dengan tujuan mempopulerkan olahraga tersebut.

Echigo pada usianya yang ke-74 juga masih aktif menjadi komentator dan kolumnis sepak bola media cetak olahraga pertama di Jepang, Nikkan Sports.


Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Sumber : aljazeera.com, twitter.com, nippon.com, planetfootball.com, sergio-echigo.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X