Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kejuaraan Dunia 2019 - Tunggal Putri China Perpanjang Paceklik Emas

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 24 Agustus 2019 | 23:51 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yufei.
BWF BADMINTON
Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yufei.

BOLASPORT.COM - Kejuaraan Dunia 2019 belum mampu menghapus paceklik medali emas yang melanda skuad tunggal putri China yang terjadi sejak 2013.

China mengirimkan satu wakil tunggal putri pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2019, Sabtu (24/8/2019).

Chen Yufei yang menyandang status unggulan keempat melaju ke ronde empat besar usai mengalahkan Mia Blichfeldt (Denmark) pada babak perempat final, Jumat (23/8/2019)

Chen menang melalui gim rubber 21-17, 18-21, 21-15.

Dia pun melaju ke babak semifinal dan menantang unggulan kelima asal India, Pusarla Venkata Sindhu.

 Namun, Chen gagal menahan laju runner-up Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018 tersebut.Dia kalah lewat straight game, 7-21, 14-21.

Kekalahan Chen memperpanjang paceklik medali emas yang dirasakan tim tunggal putri China sejak Kejuaraan Dunia 2013.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2019 - Greysia/Apriyani Urung ke Final

Negeri Tirai Bambu terakhir kali membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Dunia 2011 di London, Inggris.

Ketika itu, Wang Yihan menyabet medali emas usai mengalahkan Cheng Shao-chieh (Taiwan).

Wang menang straight game, 21-15, 21-10.

Namun, pencapaian tersebut tidak berlanjut pada lima edisi Kejuaraan Dunia berikutnya.

China mengirim wakilnya ke babak final Kejuaraan Dunia 2013 di kandang sendiri, yaitu di Guangzhou.

Kala itu, Li Xuerui melaju ke babak final dan menantang Ratchanok Intanon (Thailand).

Bermain di kandang sendiri ternyata tidak membawa tuah positif untuk Li.

Dia harus mengakui keunggulan Intanon lewat babak rubber, 20-22, 21-18, 14-21.

Li Xuerui kembali jadi harapan China pada Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark.

Dia bahkan datang dengan status unggulan pertama.

Penampilan cemerlang Li kembali membawanya ke babak final. Pada partai puncak, dia bertemu Carolina Marin (Spanyol) yang kala itu berstatus unggulan kesembilan.

Li kembali tidak dinaungi nasib baik. Seperti laga final melawan Intanon, Li takluk atas Marin lewat rubber game, 21-17, 17-21, 18-21.

Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta menjadi titik terendah untuk tunggal putri China.

Tidak satupun wakil mereka lolos ke babak semifinal.

Prestasi terbaik tunggal putri China pada 2015 datang dari Wang Yihan dan Wang Shixian. Keduanya lolos hingga babak perempat final.

Namun, Wang Yihan kalah dari Saina Nehwal (India) 15-21, 21-19, 19-21.

Adapun Wang Shixian ditaklukkan Carolina Marin lewat straight game, 21-17, 21-19.

Nasib tunggal putri China menemui perbaikan pada Kejuaraan Dunia 2017. Chen Yufei lolos hingga ke babak semifinal pada turnamen yang diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia, itu.

Dia pun bersua dengan Pusarla Venkata Sindhu. Namun, langkah Chen menuju babak final terjegal oleh Sindhu.

Chen kalah 21-13, 21-10.

China kembali menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Dunia 2018, tepatnya di Nanjing.

Pada edisi tersebut, giliran He Bingjiao yang menjadi tumpuan China untuk mendapat emas pada nomor tunggal putri setelah ia lolos ke babak semifinal.

He bersua Carolina Marin kala itu.

Hasil semifinal antara He versus Marin seperti mengulangi nasib Li Xuerui pada semifinal Kejuaraan Dunia 2014.

Seperti Li, He juga kalah dari Marin, 21-13, 16-21, 13-21.

Kekalahan Chen Yufei pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2019 memperpanjang paceklik medali emas China pada sektor tunggal putri di turnamen tahunan ini.

Namun, China masih punya peluang merebut medali emas dari sektor ganda campuran melalui Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Zheng/Huang lolos ke babak final Kejuaraan Dunia 2019 usai menang atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 21-11, 21-15.

Mereka berpeluang bertemu rekan senegara, Wang Yilyu/Huang Dongping pada babak final.

Hingga berita ini ditulis, Wang/Huang baru akan bertanding pada babak semifinal melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanchai (Thailand).

Peluang emas untuk China juga diemban oleh ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen.

Mereka akan bertemu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) pada laga terakhir babak semifinal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Liga Italia 2019-2020 akan segera dimulai. . Tim favorit kalian melawan siapa? . #ligaitalia #seriea #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWF

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X