Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Serie A Ti Amo - Ribery, Florence Love You 12.000!

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Minggu, 25 Agustus 2019 | 17:35 WIB
Franck Ribery resmi bergabung ke Fiorentina.
TWITTER @ACFFIORENTINA
Franck Ribery resmi bergabung ke Fiorentina.

BOLASPORT.COM - Kehadiran Franck Ribery kini seperti menumbuhkan harapan baru bagi Fiorentina untuk kembali berjaya.

Serie A Ti Amo adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas lebih dalam dan sisi lain Liga Italia.

Sebanyak 12.000 orang tampak berdesak-desakan memadati Stadio Artemio Franchi di Kota Florence pada Kamis (22/8/2019) malam lalu.

Udara dingin di dataran tinggi daerah Tuscany tersebut tak menghalangi mereka berkumpul. Berbekal jaket tebal, stadion tersebut kemudian menjelma menjadi lautan manusia.

Bukan untuk menonton pertandingan, bukan juga akan melakukan demo, mereka hadir untuk menyambut kehadiran pria asal Prancis, Franck Ribery.

Malam itu adalah malam perkenalan Franck Ribery yang baru saja resmi berseragam Fiorentina ke publik Florence.

Mengapa fan La Viola begitu gembira dengan kehadiran Ribery? Untuk menjawab hal tersebut, kita perlu mesin waktu kembali ke masa 27 tahun lalu.

Musim panas tahun itu, Fiorentina mendatangkan Steffan Effenberg dari Bayern Muenchen. Sang pemain baru saja mengantarkan Jerman ke final Piala Eropa 1992.

Baca Juga: Liga Italia 2019-2020 Dimulai, Ini Starting XI Terbaik 20 Klub Peserta

Ini mungkin jadi kali terakhir fan Fiorentina bisa mengatakan klub kesayangan mereka berhasil merekrut bintang berkelas dunia. Bahkan sebelum itu, Gabriel Batistuta direkrut saat masih belum memiliki nama besar di Eropa.

Musim itu, meski memiliki Effenberg, Batistuta, dan bintang Denmark Brian Laudrup, Fiorentina harus terdegradasi ke Serie B.

Beberapa tahun kemudian Fiorentina sempat mengalami kebangkrutan sebelum kemudian dimiliki oleh keluarga Della Valle musim panas 2002.

Sejak memulai kembali musim itu dari divisi keempat, Della Valle punya satu konsep untuk menjalankan klub - keseimbangan.

Seperti Thanos yang ingin keseimbangan di alam semesta ini, Della Valle ingin segalanya seimbang di klub, terutama soal keuangan.

Direktur olahraga biasanya diberi tugas penting, membangun klub dengan dana terbatas dan mencari pemain yang kiranya bisa kemudian dijual lagi dengan harga tinggi.

Konsep ini bukan tanpa keberhasilan, Fiorentina berhasil kembali ke kasta teratas bahkan bisa masuk ke kompetisi Eropa.

Akan tetapi, strategi itu tak bisa digunakan andai Fiorentina ingin menjadi klub besar, membuat mereka seperti stagnan dalam beberapa musim terakhir. Keadaan harus berubah.

Keadaan akhirnya berubah musim panas ini dengan mereka kedatangan pemilik baru dalam diri Rocco B Commisso. Kini mereka membangun tim dengan sedikit strategi yang berbeda.

Baca Juga: Pilih Mana, Top Scorer atau Juara Liga Italia? Tidak Bisa Dua-duanya

Direktur olahraga yang baru lebih punya dana dan kekuasaan. Kehadiran Erick Pulgar dari Bologna yang diincar banyak klub jadi buktinya. Selain itu ada juga Kevin-Prince Boateng yang sudah memiliki nama besar, begitu juga dengan Ribery.

Meski sudah berusia 36 tahun, Ribery tak didatangkan karena nama besar saja. Menit bermain Ribery musim lalu masih seperti pemain dalam masa puncaknya.

Ia bermain 1100 menit di Liga Jerman dan 439 menit di Liga Champions bahkan ketika ia sempat diganggu cedera. Berusia senja bukan berarti ia sudah habis.

"Saya masih sangat termotivasi dan lapar untuk bermain sepak bola," ujar Ribery. "Saya menandatangani kontrak dua musim agar saya bisa berkontribusi di lapangan dan membantu para pemain muda."

Pemain berjuluk "Kaiser Franck" di Jerman itu menolak tawaran besar dari Rusia, China, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung ke La Viola. Semakin membuktikan bahwa Ribery di Fiorentina bukan untuk menikmati masa tua sebagai pesepak bola.

"Ini adalah klub ambisius yang ingin finis di papan atas liga. Kami ingin finis di posisi lima besar, atau bahkan tiga besar, meski kami tahu ini bakal sulit."

Pemilik Fiorentina saat ini kabarnya menelepon tangan kanannya di klub 10 kali sehari untuk memastikan Ribery bergabung ke Fiorentina. Hal yang menunjukkan ia sangat peduli dengan keberlangsungan hidup klub ini.

Meski musim ini mungkin Fiorentina belum akan kembali ke jajaran teratas klub Italia, mereka siap kembali jadi magnet pada pemain besar Dunia dan bersaing meraih gelar juara beberapa musim ke depan.

Musim ini Fiorentina mengawali musim dengan kekalahan 3-4 di kandang melawan Napoli, Sabtu (24/8/2019). Meski kalah, penampilan mereka di lapangan seperti penuh dengan harapan.

Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Selamat Datang di Pesta Kambing ala Teemu Pukki

Pulgar dan Boateng mencetak gol, dengan Ribery muncul sebagai pemain pengganti pada menit ke-77 dengan tampak fit dan siap bersaing.

Sepanjang sejarah, Fiorentina baru dua kali menjadi juara Serie A, pada 1956 dan 1969.

Perkenalan Ribery pada Kamis malam lalu itu bisa saja menjadi gerbang mereka menuju Scudetto nomor tiga.

Malam itu, Ribery diperkenalkan dengan megah seperti film Hollywood. Ia masuk diiringi lagu tema film "Rocky", asap tebal, dan kilauan cahaya dari telepon genggam para penonton.

Andai Ribery nanti sesukses film itu dengan berbagai sekuel yang ada, mungkin nanti bakal ada lebih dari 12.000 warga Florence yang akan mencintainya.

Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Melihat Pep yang Perfeksionis dari Rambutnya


Editor : Thoriq Az Zuhri Yunus
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X