Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Evaluasi untuk Della/Rizki dan Yulfira/Jauza di Kejuaraan Dunia 2019

By Lariza Oky Adisty - Senin, 26 Agustus 2019 | 19:42 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, saat berlaga pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, saat berlaga pada Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.

BOLASPORT.COM - Penampilan dua ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, pada Kejuaraan Dunia 2019 tidak lepas dari pantauan sang pelatih di Pelatnas, Eng Hian.

Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta melangkah hingga babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2019.

Langkah mereka pada babak tersebut terhenti oleh pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Meski Della/Rizki gagal melaju lebih jauh, Eng Hian mengamati ada perubahan dari gaya main mereka.

"Della/Rizki menunjukkan perubahan positif, terutama dari segi kemauan dan motivasi," kata Eng Hian, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Hal itu terlihat pada saat melawan Lee/Shin. Mereka memang kalah, tetapi kemauan keras mereka untuk berjuang terlihat jelas.

"Kalau bisa mempertahankan atau meningkatkan motivasi itu, saya masih bisa berharap mereka lolos ke Olimpiade 2020," tutur dia lagi.

Eng Hian bukan tanpa alasan menaruh harapan demikian. Sebab dia menilai Della/Rizki punya potensi untuk merepotkan lawan dengan gaya main mereka.

Baca Juga: Pelatih Minta Greysia/Apriyani Harus Lebih Berani pada Poin-poin Akhir

"Dari sisi teknis, banyak pemain elite dunia yang tidak suka dengan tipe permainan mereka," kata Eng Hian menjelaskan.

"Kelemahan Della/Rizki adalah mereka tidak betah saat lawan membawa gaya main mereka. Mereka gampang frustrasi.

"Pada Kejuaraan Dunia 2019 hal ini berbeda. Mereka seperti sedang memperjuangkan sesuatu. Namun, mungkin ada faktor keletihan sehingga kalah.

"Jika pola pikir mereka dipertahankan, mereka akan terbiasa," ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Kalah dari Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Tempati Peringkat Ke-8

Pasangan ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, saat tampil pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, saat tampil pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.

Adapun untuk Yulfira/Jauza, Eng Hian mengatakan keduanya masih perlu jam terbang.

Yulfira/Jauza langsung terhenti pada babak pertama. Mereka kalah 14-21, 15-21 dari Puttita Supajirakul/Sapsiraa Taerattnachai (Thailand).

Eng Hian pun sadar keduanya butuh bekerja lebih keras.

"Standar mereka memang masih jauh untuk bicara di level elite dunia," ucap mantan pemain ganda putra nasional itu lagi.

"Tim pelatih dan mereka berdua pun punya PR untuk bekerja keras. Tidak bisa atletnya bekerja keras dan pelatihnya santai, atau sebaliknya.

"Semua harus menyadari bahwa perlu kerja keras untuk berbicara pada level elite dunia. Kerja keras berlaku untuk semua yang masih di bawah Greysia Polii/Apriyani Rahayu."

Baca Juga: Catatan Eng Hian untuk Greysia/Apriyani Usai Kejuaraan Dunia 2019

Skuad Indonesia mengakhiri Kejuaraan Dunia 2019 dengan satu medali emas dan dua medali perunggu.

Medali emas diboyong oleh pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Adapun medali perunggu diraih oleh ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X