Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liga Inggris MadLad - Harapan Arsenal Ada di Rambut Kribo Guendouzi

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 2 September 2019 | 14:57 WIB
Gelandang tengah milik Arsenal, Matteo Guendouzi.
TWITTER.COM/AFCSTUFF
Gelandang tengah milik Arsenal, Matteo Guendouzi.

BOLASPORT.COM - Rambut kribo sepertinya bukan beban terberat yang ada di pundak Matteo Guendouzi saat ini, harapan Arsenal juga ada di sana.

Liga Inggris MadLad adalah seri mingguan BolaSport.com yang membahas lebih dalam dan sisi lain Premier League. Baca seri Liga Inggris MadLad lainnya di sini.

Saat derbi London Utara melawan Tottenham Hotspur, Minggu (1/9/2019), Matteo Guendouzi bukanlah bintang Prancis yang paling ditunggu aksinya oleh fan Arsenal.

Arsenal bahkan juga punya pemain lain berambut kribo yang lebih senior serta berpengalaman dan diharapkan bisa jadi pemimpin tim dalam laga penuh gengsi ini.

Nyatanya, bukan Nicolas Pepe atau David Luiz yang jadi pembawa harapan Arsenal, tetapi adalah Matteo Guendouzi yang jadi bintang paling bersinar malam itu.

Arsenal sempat tertinggal 0-2, para pemain terus melakukan kesalahan, termasuk kapten tim dan partner Guendouzi di lini tengah, Granit Xhaka.

Akan tetapi, saat Xhaka terus melakukan pelanggaran, Guendouzi hadir dengan tekel bersih, memenangi perebutan bola paling banyak, dan berlari paling jauh - 11,2 kilometer.

Asis magis untuk gol Pierre-Emerick Aubameyang yang menyamakan kedudukan hanya jadi pelengkap dari kegemilangan Guendouzi di Stadion Emirates

Baca Juga: Nasihat Juergen Klopp Soal Cek-cok Sadio Mane dan Mohamed Salah

"Umpannya sempurna," ujar Aubameyang usai laga. "Dia melihat saya dan dia tahu bahwa saya akan berlari."

Hal yang paling mengagumkan, semua kegemilangan itu dilakukan Guendouzi dengan status sebagai pemain termuda di lapangan.

Dua puluh tahun lalu, Guendouzi lahir di Poissy, kota di pinggiran Paris, tepatnya 24 kilometer sebelah Barat pusat kota.

Guendouzi kecil kemudian bergabung ke akademi pemain muda lokal di Paris, klub yang saat ini sudah menjadi raksasa dunia, Paris Saint-Germain (PSG).

Pada 2014, tepatnya saat berusia 15 tahun, ia hijrah ke Lorient yang berjarak 500 kilometer dari Paris untuk mencari kesempatan bermain di tim utama.

Kesempatan itu muncul tak lama setelahnya. Ia menjalani debut dua tahun kemudian meski musim itu Lorient juga harus terdegradasi ke kasta kedua Liga Prancis.

Degradasi seperti menjadi berkah tersendiri bagi Guendouzi, ia jadi lebih sering bermain untuk Lorient, tercatat ia 21 kali tampil di Ligue 2 sebagai pemain belia berusia 18 tahun.

Hanya semusim bermain di kasta kedua, Arsenal membelinya pada musim panas 2018 dengan mahar 7 juta pound. Transfer yang membuat banyak orang bertanya-tanya, 'siapa pria kribo ini?'.

Setelah satu musim beradaptasi di Arsenal dan bermain 48 kali di semua ajang musim lalu, Guendouzi kini bisa dibilang sudah jadi pemain utama di lini tengah Arsenal.

Baca Juga: Debut di Liga Spanyol, Lionel Messi Jepang Mati Kutu

Bukan Mesut Oezil, Henrikh Mkhitaryan, atau juga Dani Ceballos, tetapi Guendouzi yang kini jadi nama andalan pelatih Unai Emery di lini tengah.

"Dia sangat muda tetapi ia terus berkembang," ujar Emery. "Musim lalu luar biasa untuk perkembangannya, untuk lebih percaya diri, dan mengetahui ritme permainan Liga Inggris."

"Musim ini dia mulai memberi kami satu opsi lain secara taktik saat menguasai bola. Dia memberi kami kontrol dan kombinasi yang artinya dia sangat penting untuk tim. Dia salah satu pemain kunci untuk melakukan itu."

Musim ini, Guendouzi masih tercatat sebagai pemain Arsenal yang paling banyak mengumpan di Liga Inggris. Ia juga jadi yang terbanyak kedua soal catatan tekel dan menyentuh bola. Statistik yang sedikit banyak menggambarkan bagaimana pentingnya ia di lini tengah Arsenal.

Dengan berbagai pujian datang untuk Guendouzi, bukannya ia tanpa kelemahan. Ia adalah pemain muda yang masih bisa berkembang. Hal yang juga jadi sorotan penting Emery.

"Dia terus bekerja untuk lebih seimbang soal bertahan dan membuat tubuhnya lebih kuat untuk bertarung di Liga Inggris."

Jose Mourinho yang kini jadi pengamat sepak bola juga ikut memberikan kritik membangun untuk Guendouzi.

"Kadang saat saya menonton laga saya jadi orang yang kritis dalam artian positif karena saya seorang pelatih," ujar Mourinho. "Kadang saya rasa Guendouzi bermain terlalu cari aman padahal ia bisa melihat ke depan."

"Kontrol bola yang ia lakukan biasanya dilakukan untuk langsung mengumpan ke samping. Laga kontra Spurs jadi contoh apa yang bisa ia lakukan karena ia bocah yang punya bakat. Akan tetapi, ia butuh pergerakan di depan dan Aubameyang hari ini melakukan pergerakan fantastis untuknya."

Baca Juga: VIDEO - Bawa Inter Milan ke Puncak, Lukaku Diteriaki seperti Monyet

Guendouzi sendiri mengakui hal ini. Emery mengatakan bahwa Guendouzi adalah pria yang terus ingin berkembang dan memiliki motivasi tinggi untuk melakukannya.

"Saya pikir saya masih butuh banyak latihan soal bertahan dan penempatan posisi sesuai taktik, lebih dekat ke bola," tutur Guendouzi.

Meksi belum sempurna, Guendouzi nyatanya tetap jadi andalan Emery di lini tengah dan selalu jadi starter dalam empat laga awal musim ini di Liga Inggris.

Dengan penampilan gemilang melebihi rekan-rekannya yang lebih senior dan punya nama besar, sepertinya kini harapan Arsenal ada di atas p̶u̶n̶d̶a̶k̶ rambut kribo Matteo Guendouzi.

Anda bisa membaca seri Liga Inggris MadLad lain di tautan ini.


Editor : Thoriq Az Zuhri Yunus
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X