Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gak Neko-Neko, Alasan Maverick Vinales Lebih Ngebut daripada Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 7 November 2019 | 06:00 WIB
Momen Valentino Rossi (kanan) saat merayakan kemenangan Maverick Vinales (Kiri) pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019)
twitter.com/YamahaMotoGP
Momen Valentino Rossi (kanan) saat merayakan kemenangan Maverick Vinales (Kiri) pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019)

BOLASPORT.COM - Kesabaran ternyata menjadi salah satu kunci keberhasilan Maverick Vinales tampil lebih baik daripada Valentino Rossi.

Maverick Vinales mencuri perhatian setelah berhasil memenangi balapan teranyar MotoGP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Sepang (3/11/2019).

Start dari baris terdepan, Marquez sukses memimpin jalannya lomba dan nyaris tak tersentuh hingga menyentuh garis finis di putaran ke-20.

Ini bukan pertama kali bagi Vinales tampil kompetitif bareng motor Yamaha YZR-M1. Sejak paruh musim kedua, performanya naik cukup signifikan.

Vinales total sudah mengoleksi empat hasil podium dengan satu kemenangan.

Pembalap berkebangsaan Spanyol itu bisa saja meraih lima hasil podium andai tidak terjatuh ketika hendak merebut kembali posisi terdepan pada lap terakhir balapan seri Australia.

Total 166 poin dikumpulkan Vinales. Itu lebih banyak daripada rekan setimnya, Valentino Rossi yang "hanya" mendapat 76 poin pada rentang waktu yang sama.

Lantas apa rahasia Vinales bisa mengalami lompatan prestasi yang lebih besar ketimbang Rossi?

Baca Juga: Klarifikasi Bos Ferrari Setelah Ramai Dituduh Bermain Curang

"Pada paruh musim kedua saya tetap menggunakan motor yang sama," kata Maverick Vinales, dilansir BolaSport.com dari Motorsport Magazine.

Ya, salah satu penyebab Vinales tampil lebih baik adalah dia sabar dan fokus memahami paket motor yang sudah dimiliki alih-alih terus menjajal komponen baru.

Sikap Vinales memang bisa dianggap kontra-produktif apabila melihat kerja keras Yamaha mencari solusi masalah ban belakang serta akselerasi yang lama menghantui.

Sebagai contoh, ketika Valentino Rossi antusias dengan swingarm serat karbon yang dibawa Yamaha pada paruh musim, Vinales malah memilih memakai versi lama.

Baca Juga: Tutorial Mengendarai Motor Yamaha dengan Cepat dari Fabio Quartararo

"Sekarang saya mencoba untuk mengembangkan diri saya sendiri," ucap Vinales menambahkan.

"Jadi bahkan apabila ada komponen baru datang saya akan tetap menggunakan yang lama, mencoba berada di level terbaik, serta memahami motor dengan lebih baik."

Pendapat Vinales tersebut ternyata senada dengan apa yang dikatakan Group Manager Yamaha Takahiro Tsumi.

"Vinales awalnya sangat cepat di semua sirkuit, lalu saat dia kesulitan kami mencoba memperbaiki setelan, tetapi terkadang usaha kami justru menimbulkan kebingungan," ucap Tsumi.

Baca Juga: Gara-gara Hujan Badai, Jadwal MotoGP Australia Bakal Digeser?

"Apabila motornya tidak berubah setiap pekan. Maverick bisa berkonsentrasi menyesuaikan diri dengan setiap situasi," sambung sang pemimpin proyek.

Yamaha pada akhirnya lebih memilih mencari setelan dasar yang bisa digunakan untuk mencari performa optimal motor di setiap sirkuit.

Masih menurut penuturan Sumi, hasil yang diharapkan datang ketika MotoGP melangsungkan tes paruh musim di Sirkuit Catalunya pada pertengahan Juni silam.

Baca Juga: Kru Yamaha: Siapa Bilang Valentino Rossi Cuma Pasrah dengan Motornya

Kini giliran Vinales yang harus menemukan sentuhan terbaiknya. Kemenangan di Sepang tidak akan menjadi alasan Top Gun terlena dan berhenti berusaha.

"Dalam beberapa balapan saya memerlukan enam atau tujuh putaran untuk memahami caranya dan menyesuaikan gaya berkendara saya," kata Vinales.

"Berkali-kali saya kehilangan segalanya di lap-lap pertama, jadi ini akan menjadi tujuan utama kami untuk 2020—memperbaiki start dan mendapatkan sedikit tenaga tambahan."

Baca Juga: Palu Sudah Ada, Kini Jorge Lorenzo Tinggal Mencari Menteganya


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X