Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Deontay Wilder Kecam Taktik Anthony Joshua saat Kalahkan Andy Ruiz Jr

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 9 Desember 2019 | 12:15 WIB
Petinju kelas berat, Deontay Wilder, menyebut bahwa pertandingan unifikasi tak akan pernah ada.
twitter.com/BronzeBomber
Petinju kelas berat, Deontay Wilder, menyebut bahwa pertandingan unifikasi tak akan pernah ada.

BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Deontay Wilder mengecam strategi Anthony Joshua yang bermain aman dalam pertandingan ulang kontra Andy Ruiz Jr.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Anthony Joshua dinyatakan menang dalam laga ulang melawan Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Ad Diriyah, Arab Saudi.

Bertanding pada Minggu (8/12/2019), Anthony Joshua dinyatakan menang secara keputusan mutlak atau unanimous decision atas Andy Ruiz Jr dalam 12 ronde.

Penilaian pertarungan ini dari tiga juri masing-masing adalah 119-109, 118-110, dan 118-110 untuk kemenangan Anthony Joshua.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Rivan Nurmulki Nilai Filipina Jadi Ancaman Indonesia

Hasil tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam karier petinju berusia 30 tahun dalam memenangi pertandingan secara keputusan mutlak.

Sebelumnya, Joshua pernah mengalami menang dengan keputusan mutlak tatkala melawan Joseph Parker pada Maret 2018.

Menghabiskan 12 ronde, Joshua akhirnya dinyatakan sebagai pemenang kontra Joseph Parker.

Kendati berhasil memenangi pertandingan, Deontay Wilder kemudian mengkritik strategi yang diterapkan peraih medali emas Olimpiade 2012 itu.

Dalam pertandingan tersebut, Joshua menerapkan taktik yang tidak biasa sehingga membuat Deontay Wilder mengkritiknya habis-habisan.

"Joshua melakukan apa yang seharusnya dia lakukan untuk mendapatkan kemenangan. Dia berlari mengelilingi ring dan selalu bermain memutar," kata Wilder kepada The Athletic dikutip BolaSport.com dari The Sun.

"Pada dasarnya, dia sangat mirip (Wladimir) Klitschko. (Melakukan) Metode jab-grab-hold. Hanya itu yang dia lakukan malam itu."

Baca Juga: Jadwal Final Bulu Tangkis SEA Games 2019 - 3 Wakil Indonesia Buru Emas

Deontay Wilder (kiri) dan Tyson Fury (kanan).
twitter.com/espn
Deontay Wilder (kiri) dan Tyson Fury (kanan).

Kemudian, petinju berusia 34 tahun itu membanding-bandingkan kemampuannya dengan Joshua dalam bertinju.

"Anda ingin mendominasi. Mungkin saya terlalu kasar, terlalu hardcore, dan terlalu banyak mimpi untuk zaman ini, mungkin dunia menginginkan omong kosong yang bagus itu. Mentalitasku sangat berbeda dari pejuang lainnya," ucap Wilder.

"Tetapi ketika saya menganggap diri saya sebagai seorang juara. Anda ingin bertanding (melawan saya) dan menang."

"Saya tidak akan bertanding setelah kalah dari orang ini (Joshua), hanya untuk menari dan grab, jab, dan hold," ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Tim Voli Putra Indonesia Vs Filipina pada Final, Siapa Pemenangnya?

Petinju, Anthony Joshua berhasil merebut kembali gelar IBO, IBF, WBA, WBO dalam pertarungan ulang melawan Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Arab Saudi, Minggu (8/12/2019)
twitter.com/SunSport
Petinju, Anthony Joshua berhasil merebut kembali gelar IBO, IBF, WBA, WBO dalam pertarungan ulang melawan Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Arab Saudi, Minggu (8/12/2019)

Baca Juga: Klub Milik Orang Indonesia Kalah Telak, Legenda Liverpool Bersuara

Secara lantang, petinju asal Amerika Serikat ini menambahkan bahwa dirinya akan menunjukkan kepada dunia tentang kemampuannya.

Wilder juga menambahkan akan membuktikan siapa yang terbaik di setiap pertandingan yang sudah dilakoni.

"Saya akan menunjukkan kepada dunia dan menyakinkan mereka bahwa saya adalah yang terbaik dan tidak ada yang dekat dengan saya, terutama dengan apa yang terjadi di divisi ini saat ini," ujar Wilder.

"Ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan yang terbaik. Joshua sudah berkali-kali bisa menyelesaikan (pertandingan) melalui KO dengan tangan kanannya.

Baca Juga: AZ Pesta Gol dan Tempel Ketat Ajax yang Akhirnya Kalah di Liga Belanda

"Ketika Anda memukul dengan tangan kanan, anda telah mengatasi jarak. Ketika Anda memukul kembali, Anda tahu Anda berada di posisi yang tepat untuk memukul juga. Tapi dia sangat ragu-ragu. Mental Joshua adalah untuk bertahan hidup, mirip metode klitschko," ujarnya meneruskan.

Sebelumnya, pemegang gelar WBC ini menyebut pertandingan unifikasi tidak akan pernah bakal diselenggarakan.

Pasalnya Joshua dan tim dinilai tidak berani menyelenggarakan laga bertemu dengan Wilder.

Baca Juga: SEA Games 2019 - Raih Medali Perunggu, Wahyu/Ade Tetap Bersyukur


Editor : Estu Santoso
Sumber : thesun.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X