Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Perjuangan Hendrawan Lolos ke Olimpiade Usai Terserang Tifus

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 18 Februari 2020 | 06:20 WIB
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia, Hendrawan
BADMINTON INDONESIA
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia, Hendrawan

BOLASPORT.COM - Eks pemain bulu tangkis Indonesia, Hendrawan, mengingat kembali masa-masa persiapannya jelang keberangkatan ke Olimpiade Sydney 2000.

Hendrawan harus menghadapi persaingan ketat untuk mewakili Indonesia pada pesta olahraga terbesar sejagat tersebut.

Saat itu, lima pemain tunggal putra Indonesia berlomba-lomba masuk peringkat empat besar untuk merebut tiga tiket Olimpiade.

Mereka adalah Taufik Hidayat, Marlev Mainaky, Hendrawan, Hariyanto Arbi dan Budi Santoso.

Hendrawan akhirnya lolos bersama Marlev dan Taufik. Namun, ia harus melewati jalan yang tak mudah sebelum berangkat ke Sydney karena sempat terserang tipus.

"Saya sedang bersaing dengan Hariyanto Arbi dan Budi Santoso, dan masih ada lima turnamen," ujar Hendrawan, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Ternyata saya terkena tifus dan absen di dua turnamen, jadi sisa turnamennya hanya All England Open 2000, Swiss Open 2000, dan Japan Open 2000."

"Saya sudah bertekad masuk semifinal kalau mau lolos," katanya.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Disambut di Kedutaan Besar RI di Manila

Hendrawan tak menampik dia sempat merasa tertekan.

"Sakit saat mengejar poin ke Olimpiade membuat saya sangat down. Saya lalu membuat komitmen untuk pulih, atau saya tersalip teman-teman sendiri," kata Hendrawan.

"Atlet harus bisa melewati batas tertentu untuk jadi pemain top dunia. Tantangannya di situ. Apakah bisa melewati tantangan itu, atau menyerah dan pasrah?"

Ujian Hendrawan belum berhenti sampai di situ.

Kondisi fisiknya menurun setelah sakit. Pelatih fisiknya, Paulus, lantas membuatkan program latihan bersama atlet lari DKI Jakarta.

"Saat itu para atlet lari kaget karena saya bisa mengimbangi kecepatan mereka, padahal program yang kami jalankan adalah program untuk pertandingan," ucap Hendrawan.

"Itu yang namanya pengorbanan. Saya tahu saya tak sekuat pemain lain, karena itu saya melatih semua kekurangan saya dan berusaha lebih," katanya lagi.

Hendrawan akhirnya melangkah hingga ke final Olimpiade 2000. Namun, peraih emas Kejuaraan Dunia 2001 tersebut harus puas dengan medali perak.

Hendrawan kalah 4-15, 13-15 dari Xi Jinping (China) pada babak final.

Baca Juga: Antonsen dan Axelsen Sebut Tim Denmark Masih yang Terbaik di Eropa

Baca Juga: Gara-gara Tim Putra Indonesia Juara di Kejuaraan Beregu Asia 2020, Malaysia Gagal Cetak Sejarah


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Badminton Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X