BOLASPORT.COM - Hasil dua kali menang dari sembilan pertandingan membuat Prawira Bandung mengambil langkah berani pada pertengahan musim Indonesia Basketball League (IBL) 2020.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi IBL, Prawira Bandung memutuskan mengganti dua pemain asing mereka sekaligus jelang seri kelima yang akan berlangsung di Kediri, Jawa Timur, 28 Februari-1 Maret mendatang.
Salah satu dari dua pemain impor anyar Prawira, Glen Thomas Burns, sudah tiba di Tanah Air.
Baca Juga: Mohon Bersabar, Manajer Yakin Marc Marquez Pulih Lebih Cepat dari Orang Normal
Pebasket asal Amerika Serikat (AS) itu menggantikan Dimitri Lashaun Cook.
Meski baru bergabung pada pertengahan musim, Burns mengaku sudah pernah mendengar soal IBL.
Dia juga mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai IBL begitu mendapat tawaran main dari Prawira.
"Saya pertama kali tahu IBL pada Oktober lalu. Setelah itu, saya coba melakukan sedikit penelitian dan ternyata ini liga yang sangat kompetitif," tutur Burns.
Sebelum bergabung dengan Prawira Bandung, Glen Thomas Burns pernah bermain di klub profesional di Georgia.
Pengalaman inilah yang membuat Burns pede bisa membawa Prawira lolos ke play-off.
"Target utama (lolos) play-off, setelah itu baru bicara soal juara," kata Burns.
Baca Juga: Pembelaan Pelatih Atas Performa Jonatan pada Kejuaraan Beregu Asia 2020
Meloloskan Prawira Bandung ke putaran play-off jelas bukan perkara mudah.
Saat ini, skuad yang dilatih Giedrius Zibenas itu masih tertahan di peringkat ke-9 klasemen sementara.
Hingga seri keempat tuntas berlangsung di Yogyakarta, Prawira baru bisa menang dua kali.
Posisi Diftha Pratama dkk hanya lebih baik dari Amartha Hang Tuah yang menempati posisi juru kunci.
Baca Juga: Belum Jelas Masa Depan Ridernya, Buka Peluang Valentino Rossi ke Suzuki?
Selain Prawira Bandung, pergantian pemain asing juga dilakukan Satya Wacana Salatiga.
Klub asal Salatiga, Jawa Tengah, itu, mendatangkan Daniel Hurtt.
Dia didatangkan Satya Wacana untuk menggantikan Hal Shane Heyward yang mengalami cedera ACL.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | IBL |
Komentar