BOLASPORT.COM - Keberhasilan memenangi pertandingan atas Satya Wacana pada hari pertama seri kelima IBL Pertamax 2020 di Kediri, Jawa Timur, diklaim telah mengangkat moral dan semangat bertanding Amartha Hangtuah.
Amartha Hangtuah meraih kemenangan kedua mereka pada IBL 2020 setelah mengatasi permainan Satya Wacana dengan skor 83-78 di GOR Jayabaya, Kediri, Jumat (28/2/2020).
Hasil positif tersebut tidak lepas dari kehadiran sosok pelatih senior, Rastafari Horongbala, yang kini menjadi pelatih kepala Hangtuah.
Baca Juga: Direktur Kepelatihan BAM Pasrah dengan Dibatalkannya German Open 2020
Sosok yang akrab disapa coach Fari itu resmi menjabat pelatih kepala per 24 Februari 2020.
Dia menggantikan Harry Prayogo yang kini menjadi asisten pelatih Hangtuah.
Sebelumnya, Rastafari adalah penasihat tim Hangtuah.
Baca Juga: Jelang All England Open 2020, 2 Ganda Campuran Indonesia Beda Fokus
"Kemenangan ini mengangkat moral tim. Semoga pada laga-laga berikutnya, anak-anak semakin membaik. Walaupun kecil sekali, tetapi peluang menuju play-off masih ada," ucap Harry, dilansir BolaSport.com dari siaran pers IBL.
"Semangat anak-anak bertambah. Coach Fari adalah pelatih berpengalaman dan memiliki prestasi yang tak diragukan," kata dia lagi.
Senada dengan ucapan sang asisten pelatih, pemain impor Hangtuah, Laqavius Cotton, juga gembira dengan kemenangan kedua yang diraih pada musim ini.
Baca Juga: Hasil Proliga 2020 - Tim Putri Jakarta Pertamina Lolos Final Four
"Selama ini, meski baru memetik satu kemenangan, kami tetap solid dan bekerja keras bersama," ucap Cotton.
"Kami melakukan defense dengan bagus. Pergerakan bola juga mengalir," kata Cotton lagi.
Selain Amartha Hangtuah, kemenangan juga diraih oleh dua tim Jakarta atas dua klub asal Surabaya.
NSH Jakarta mengalahkan tim debutan, Louvre Surabaya, dengan skor 74-69, sementara Pelita Jaya Jakarta masih terlalu tangguh untuk Pacific Caesar Surabaya.
Pelita Jaya menang dengan skor 82-57.
Baca Juga: Amartha Hangtuah Raih Kemenangan Lagi Usai Hadirkan Pelatih Baru
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | IBL |
Komentar