Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Andrea Iannone Dihukum 18 Bulan, Mantan Manajer Valentino Rossi: Ini Pasti April Mop

By Agung Kurniawan - Jumat, 3 April 2020 | 07:55 WIB
Pembalap Aprilia, Andrea Iannone saat melakoni sesi tes pramusim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (19/11/2019)
twitter.com/ApriliaOfficial
Pembalap Aprilia, Andrea Iannone saat melakoni sesi tes pramusim MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (19/11/2019)

BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai hukuman yang dijatuhkan kepada Andrea Iannone tak ubahnya seperti lelucon di bulan April.

Pembalap tim Aprilia, Andrea Iannone, harus menerima kenyataan pahit saat dia resmi dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Disiplin Internasional (CDI).

Hukuman yang diterima oleh rider berjulukan The Maniac Joe itu adalah larangan membalap selama 18 bulan terhitung sejak Desember 2019.

Andrea Iannone dinyatakan positif mengonsumsi steroid pada tes doping pasca balapan MotoGP Malasyia 2019 pada bulan November lalu.

Baca Juga: Lewis Hamilton Berharap Virus Corona Picu Perubahan Positif

Keputusan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) melalui CDI tersebut mendapatkan sorotan dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi di tim Aprilia itu menilai hukuman tersebut tak ubahnya seperti lelucon pada tanggal 1 April alias April mop.

Sebelumnya, dalam sidang CDI yang berlangsung pada 4 Februari silam, Iannone membawa bukti dirinya negatif dari substansi terlarang melalui sampel rambutnya.

"Ini pasti hanyalah sebuah lelucon April mop," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Saya pikir tak ada cara yang lain untuk menggambarkan hukuman yang dijatuhkan kepada Andrea Iannone," imbuhnya.

Lebih jauh lagi, pria berusia 71 tahun tersebut merasa bahwa sanksi 18 bulan itu bisa menghancurkan karier Iannone.

"Anda tidak seharusnya merusak karier seorang pembalap dengan cara semacam itu, karena ini tak dapat dipahami," tuturnya menjelaskan.

Carlo Pernat juga menyayangkan sikap FIM mengabaikan alasan Iannone yang tak sengaja memakan daging yang telah terkontaminasi zat tersebut.

"Saat ini ketika kami mengunjungi sebuah restoran di Sepang, kami harus meminta informasi apakah makanan tersebut terkontaminasi atau tidak," tutur Pernat mengakhiri.

Baca Juga: Khabib Dijamin Bakal Dihabisi Rekannya Sendiri seperti Tertusuk dari Belakang

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Berharap BWF Perpanjang Periode Kualifikasi Olimpiade 2020 Selama 1 Tahun


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : gpone

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Bologna
38
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X