Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lorenzo ungkap Rossi seperti Maradona hingga Bahagia Bisa Kalahkan Pedrosa, Stoner, dan Marquez

By Delia Mustikasari - Jumat, 17 April 2020 | 06:30 WIB
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
samsulngarifin
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.

 

BOLASPORT.COM - Pembalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, saat ini sudah tidak menjadi rider tetap pada balapan MotoGP setelah pensiun pada akhir 2019.

Jorge Lorenzo mungkin gagal memenuhi targetnya untuk memenangkan balapan MotoGP pada tiga tim pabrikan yang berbeda.

Tetapi, Jorge Lorenzo bangga menjadi satu-satunya pembalap yang merebut gelar juara dunia setelah melawan Dani Pedrosa, Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Marc Marquez.

Baca Juga: Wacana Hanya Gunakan Satu Motor untuk Satu Pembalap MotoGP Ditolak

Lorenzo bisa menjadi juara dunia pada 2010 dan 2015 setelah mengalahkan Valentino Rossi (Italia), Dani Pedrosa (Spanyol), dan Casey Stoner (Australia).

Stoner kemudian pensiun dan digantikan oleh Marquez yang gagal meraih titel juara dunia pada 2015.

Saat itu, Lorenzo merebut gelar juara dunia dari rekan setimnya, Rossi, dengan keunggulan lima poin.

"Saya satu-satunya yang memenangkan gelar juara dunia MotoGP melawan Pedrosa, Stoner, Márquez dan Rossi," kata Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Pedrosa tidak memenangkan gelar juara dunia pada MotoGP, Marquez dan Stoner tidak saling bersaing. Dan Rossi telah gagal mengalahkan Marquez untuk meraih gelar juara dunia. Saya adalah satu-satunya yang menang melawan keempatnya," tutur Lorenzo.

Baca Juga: Anthony Ginting Ungkap Hikmah Pengunduran Olimpiade Tokyo 2020

Lorenzo mengatakan bahwa akan sulit untuk memilih pembalap mana yang menjadi lawan paling susah ditaklukkan.

"Stoner luar biasa dan tak terkalahkan dalam keadaan tertentu," ujar Lorenzo.

"Kami akan keluar lintasan pada Jumat dan jika dia menyukai sirkuit dan motornya siap, dia akan menjadi dua detik lebih cepat pada tiga lap pertama. Dia juga luar biasa di lintasan basah dengan bakat yang spektakuler," aku Lorenzo.

"Pedrosa sangat unggul di segi teknis , terutama di kelas 125cc dan 250cc. Pada MotoGP, ia tidak memenangkan gelar juara dunia karena cedera dan statusnya. Rossi sangat lengkap dan sangat pintar saat mengendarai motor."

"Dengan Yamaha, ia memiliki gaya membalap yang mirip dengan saya dan kami sangat dekat. Kombinasi Honda-Marquez sangat kuat. Secara fisik, ia telah menjadi pembalap terkuat dari semua dan secara mental dia tidak takut jatuh," tutur Lorenzo.

Sementara itu, Lorenzo sekarang bekerja sama dengan Rossi dalam peran barunya sebagai pembalap penguji Yamaha.

Baca Juga: Lee Chong Wei Mengaku Terobsesi dengan Nama Besar Lin Dan

Menurut Lorenzo, penundaan MotoGP 2020 akibat wabah virus corona mengakibatkan legenda Italia itu bertahan sebagai pembalap pada MotoGP 2021.

"Valentino agak seperti Maradona. Dia memiliki karakter sangat unik yang membuatnya spesial. Valentino menunjukkan usianya seperti semua orang. Tetapi, tahun lalu dia hampir memenangkan balapan karena keadaan," kata pria 32 tahun ini.

"Dia tidak secepat (Fabio) Quartararo atau (Maverick) Viñales, tetapi ini dapat berubah kapan saja."

"Mungkin ban baru atau motor baru akan memberinya nilai plus dan dia akan memenangkan balapan lagi. Ketika Valentino memenangkan balapan, dia adalah lawan yang sangat berbahaya untuk perebutan gelar," ucap Lorenzo.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X