Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

3 Momen Menyedihkan Lionel Messi Selama Perkuat Timnas Argentina

By Raka Kisdiyatma Galih - Selasa, 21 April 2020 | 06:00 WIB
Ekspresi kapten timnas Argentina, Lionel Messi.
TWITTER.COM/2010MISTERCHIP
Ekspresi kapten timnas Argentina, Lionel Messi.

BOLASPORT.COM - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, merupakan salah satu pesepak bola terbaik saat ini karena berhasil memenangi banyak gelar individu maupun bersama klub.

Lionel Messi bahkan menjadi satu-satunya pemain yang berhasil mengoleksi Ballon d'Or sebanyak 6 kali.

Selain itu, Lionel Messi juga dua kali memenangi gelar pemain terbaik UEFA pada tahun 2011 dan 2015.

Kemudian di level klub, pemain berjulukan La Pulga itu mempunyai prestasi yang tak kalah mengagumkan.

Sejak melakukan debut bersama Barcelona pada 2005, Messi telah mendatangkan 34 gelar ke Camp Nou, yaitu 10 gelar La Liga, 6 Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 4 Liga Champions, 3 Piala Super Eropa, dan 3 gelar Piala Dunia Klub.

Akan tetapi, semua prestasi Messi di Barcelona berbanding terbalik dengan yang ia capai selama memperkuat timnas Argentina.

Pemain berusia 32 tahun itu tercatat melakoni debut dengan La Albiceleste pada usia 18 tahun saat menghadapi Hungaria pada 2005.

Baca Juga: Brescia Cegah Mario Balotelli Instagram Live dengan Bintang Film Dewasa Rocco Siffredi

Hingga 15 tahun berselang atau saat ini, Messi belum pernah sekali pun memberikan trofi bergengsi untuk timnas Argentina di level senior.

Berikut 3 momen menyedihkan Messi selama berseragam timnas Argentina.

1. Kekalahan dari Jerman di Piala Dunia 2014

Piala Dunia 2014 mungkin menjadi satu-satunya kesempatan Messi untuk memberikan trofi Piala Dunia kepada negaranya.

Hal itu lantaran Messi masih berada di usia emasnya kala itu sedangkan pada tahun ini lulusan akademi La Masia itu akan berumur 33 tahun.

Ditambah lagi, Piala Dunia terdekat bakal digelar pada tahun 2022 sehingga Messi akan berusia 35 tahun jika mengikuti kompetisi tersebut.

Pada Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil itu, Messi berhasil membawa timnas Argentina melaju hingga partai final dan berhadapan dengan Jerman.

Baca Juga: Hanya Mengawasi 1 Pemain, Paul Scholes Rela Tonton Langsung Man United

Namun, gol Mario Goetze pada babak perpanjangan waktu atau tepatnya di menit ke-113 membuyarkan mimpi Messi untuk merengkuh gelar Piala Dunia pertamanya.

Der Panzer akhirnya keluar sebagai juara dengan kemenangan tipis 1-0.

2. Penalti gagal di final Copa America 2016

Copa America 2016 seharusnya menjadi momen balas dendam timnas Argentina kepada Cile, yang pada gelaran Copa America edisi sebelumnya mengalahkan mereka di partai final.

Argentina sebenarnya berhasil membalaskan dendamnya saat mengalahkan Cile di fase grup dengan skor tipis 2-1.

Akan tetapi, Cile berhasil lolos ke babak selanjutnya dengan status runner up.

Kedua tim itu pun kembali bertemu di partai pamungkas.

Pertandingan tersebut berlangsung sama kuat hingga akhirnya harus ditentukan dengan adu penalti.

Baca Juga: Satu Kiper Pernah Tolak Pinangan Man United karena Takut Akan Kiamat

Messi yang saat itu menjadi penendang penalti dari Argentina gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Adapun semua penendang penalti dari Cile berhasil mengeksekusi tugasnya dengan sempurna sehingga membuat mereka menjadi juara Copa America 2016.

Usai pertandingan, Messi sempat memutuskan untuk pensiun dari timnas Argentina sebelum akhirnya kembali mengenakan baju Albiceleste.

3. Tampil buruk di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL dan kalah dari Prancis

Piala Dunia 2018 menjadi yang terberat bagi Messi karena mereka harus jatuh bangun terlebih dahulu untuk lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL.

Messi cs kemudian berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.

Namun, mimpi mereka untuk menjadi juara kembali pupus, di mana Prancis yang kali ini menjadi penyebabnya.

Timnas Argentina kalah dengan skor 3-4 dari Les Bleus di babak 16 besar.

Pada akhir turnamen, Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X