Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jika Tidak Hati-hati, Timnas Indonesia Bisa Alami Krisis Striker Seperti Thailand

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 4 Mei 2020 | 09:00 WIB
Timnas Thailand sedang mengalami krisis striker karena klub-klub di Liga Thailand lebih suka menggunakan jasa pemain asing.
TWITTER CHANGSUEK
Timnas Thailand sedang mengalami krisis striker karena klub-klub di Liga Thailand lebih suka menggunakan jasa pemain asing.

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia bisa saja bernasib sama seperti timnas Thailand yang kekurangan striker lokal karena klub-klub lebih banyak menggunakan jasa pemain asing.

Jasa pemain asing merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan dalam suatu gelaran kompetisi sepak bola di mana pun.

Keberadaan pemain asing seakan menjadi kunci pendongkrak performa tim ketika mengarungi liga di negaranya masing-masing.

Mantan pelatih timnas U-19 Thailand, Somchai Chuayboonchum, menilai maraknya pemain asing di Liga Thailand bisa menjadi bumerang bagi timnas Gajah Perang.

Baca Juga: Cuaca dan Keluarga, Alasan Navarone Foor Ingin Berkarier di Indonesia

Sebab, disebutkan oleh Somchai, banyaknya klub-klub Thailand yang merekrut pemain asing khususnya yang berposisi sebagai striker justru menyebabkan krisis penyerang lokal di Negeri Gajah Putih itu.

“Semua tim mengejar kesuksesan jangka pendek, itulah sebabnya tim-tim di Thailand tidak memiliki banyak striker," ucap Somchai dilansir Bolasport.com dari Zing.

"Keadaan menjadi lebih sulit ketika banyak klub Liga Thailand bermain di bawah sistem yang sama dengan hanya menggunakan satu striker asing."

"Jika lebih banyak tim menggunakan banyak striker dalam strategi penyerangan mereka, striker lokal Thailand akan memiliki lebih banyak peluang (tampil),” ujarnya lagi.

Baca Juga: Eks Rekan Satu Tim Sebut Paul Pogba Bahagia Main di Manchester United

Kekhawatiran Somchai terhadap kekosongan striker di timnas Thailand sangat beralasan.

Saat ini, hanya terdapat satu nama striker yang dapat dipercaya di skuad Gajah Perang, yakni Teerasil Dangda yang sudah berusia 32 tahun.

Terdapat jarak yang sangat lebar antara Teerasil dengan penerusnya, Supachai Jaided, yang masih berusia 22 tahun.

Jarak waktu yang sangat besar ini terjadi karena dalam satu masa tim-tim di Thailand lebih banyak menggunakan pemain asing dibanding pemain lokal.

Baca Juga: Gelandang Belanda Keturunan Toraja Buka Peluang Main di Indonesia Setelah Konsultasi dengan Melvin Platje

 Penyerang Timnas Indonesia, Lerby Eliandry, menjadi pemain lokal termuda yang bisa menembus daftar 10 besar top scorer Liga 1.
firzie
Penyerang Timnas Indonesia, Lerby Eliandry, menjadi pemain lokal termuda yang bisa menembus daftar 10 besar top scorer Liga 1.

"Masalah ini sangat sulit diatasi. Banyak tim di Liga Thailand menggunakan striker asing karena lebih efektif dalam menyerang," tambah Somchai.

"Mereka berani beradu, jarang membuat kesalahan. Akibatnya, banyak tim besar jarang memainkan striker lokal. Banyak pemain asli Thailand tidak punya kesempatan mencetak gol," tandasnya.

Krisis striker yang dialami oleh timnas Thailand bisa saja terjadi juga di timnas Indonesia.

Seperti diketahui, tim-tim peserta Liga 1 banyak merekrut pemain asing untuk mengisi pos-pos penyerangan dan pertahanan.

Akibatnya, penghuni top scorer di Liga 1 lebih didominasi oleh pemain asing.

Baca Juga: Setelah Lakukan Tes COVID-19, AC Milan-Napoli-Inter Milan Akan Gelar Latihan Perdana

Alberto Goncalves menjadi pemain Indonesia yang berhasil memuncaki daftar top scorer di era Liga 1 dengan mengoleksi 58 gol.

Namun, meski berpaspor Indonesia, Beto merupakan pemain naturalisasi yang berdarah Brasil.

Satu-satunya pemain asli Indonesia yang berhasil menembus lima besar top scorer sepanjang masa Liga 1 adalah Samsul Arif, striker Persita Tangerang yang telah berusia 35 tahun dan sudah tidak bermain untuk timnas Indonesia.

Sementara itu, pemain Indonesia termuda yang sanggup menembus daftar 10 besar top scorer Liga 1 adalah pemain Bali United, Lerby Eliandry, yang sudah berusia 28 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dalam video berdurasi lima detik itu, Tyson menunjukkan kepiawaiannya dalam memadukan pukulan jab, uppercut ke arah badan, dan hook. "Saya adalah seorang Bad Boy untuk selamanya," tulis Tyson dalam keterangannya. Video itu memang dibuat untuk mempromosikan film terbaru Bad Boys. Tak ayal, video tersebut mampu mencuri perhatian banyak orang tak terkecuali petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov. Melalui kolom komentar, pemegang sabuk juara kelas ringan UFC itu tidak bisa menyembunyikan rasa takjubnya dengan kekuatan pukulan Mike Tyson. "Sungguh tak bisa dipercaya, ini benar-benar ada di level yang berbeda," tulis Khabib Nurmagomedov. #miketyson #khabibnurmagomedov #boxing #bolasport #bolanas #bolastylo #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : zing.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X