Ambisi Bek Sayap Persita Saingi Idolanya yang Sekaligus Rekan Setim

BOLASPORT.COM - Bek sayap Persita Tangerang, Muhammad Toha punya ambisi untuk melewati pencapaian prestasi idola yang sekaligus rekan setimnya, Hamka Hamzah.

Muhammad Toha sejatinya bukan pemain dari keluarga yang yang berada. Bahkan, Toha kecil sudah mengenal hidup dalam berkecukupan.

Kegigihannya dan perjuangan lah yang akhirnya membawanya menjadi pesepak bola profesional tanah air.

Baca Juga: Cerita Pemain Persita Tangerang yang Akhirnya Keterusan Pakai Nomor Punggung 50

Sebelum bergabung Laskar Pendekar Cisadane, Toha sempat meniti karier di bidang lain, ia semat menjadi satpol PP.

Kala itu musim 2015-2016 saat kompetisi Indonesia tengah dibekukan oleh FIFA.

Kini setelah bergabung dengan Persita ia berjanji akan memberikan hasil terbaik untuk timnya.

Ia juga mempunyai ambisi mengejar berbagai prestasi idolanya, Hamka Hamzah yang malang melintang di dunia sepak bola Tanah Air.

Musim 2019 lalu saja, pemain yang tak lagi muda itu meraih bek terbaik Liga 1.

Hamka juga pernah meraih pemain terbaik pada ajang Piala Presiden 2019 saat bersama Arema FC.

Baca Juga: Chandra Waskito Beri Sinyal Bertahan di Persita Tangerang sampai Pensiun

Gelar juara Liga Indonesia pernah ia raih saat membela Persipura musim 2010-2011.

Selain itu sederet pengalaman kala berseragam timnas pernah ia lakoni seperti Piala Asia 2004, Piala AFF 2010, dan Pra Piala Dunia 2014.

Pencapaian itulah yang menjadi motivasi dan ambisi Muhammad Toha.

"Tentu saya ingin melewati pencapaian idola saya, itulah alasan mengapa saya harus bekerja keras," ucapnya dikutip BolaSport dari Warta Kota.

"Tak mudah untuk meraih itu, namun saya percaya diri, dengan kerja keras saat berlatih dan saat bermain pasti akan membawa saya melewati raihan idola saya," imbuhnya.

Menjadi rekan setim, pemain bernomor punggung 11 ini mengaku sering mendapat masukan dari sang kapten timnya.

Mulai dari masukan cara bermain, strategi, hingga bagaimana melatih mental agar tak mudah down.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sepak bola Italia berduka pada Selasa (22/5/2020). Mantan pelatih Inter Milan, Luigi Simoni, meninggal dunia setelah mengalami stroke sejak tahun lalu. Luigi Simoni adalah mantan gelandang yang pernah memperkuat Napoli, Torino, Juventus, Brescia, Genoa pada era 1960 hingga 1970-an. Lahir pada 22 Januari 1939, Luigi Simoni beralih menjadi pelatih pada 1974. Sederet klub Liga Italia pernah dia tangani, di antaranya mantan-mantan klubnya: Genoa, Brescia, Torino, dan Napoli, juga Inter Milan. Adalah bersama Inter Milan pada 1997-1998 di mana Simoni mencapai puncak kariernya sebagai pelatih. #restinpeace #luigisimoni #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 22, 2020 at 11:08pm PDT