BOLASPORT.COM - Seorang pesepak bola Brasil mengaku telah menjual medali Piala Dunia Klub miliknya untuk membeli narkoba dengan jenis kokain.
Bagi seorang pesepak bola, medali juara adalah salah satu bukti keberhasilan dalam kariernya.
Siapa pun itu, dapat dipastikan akan menyimpan kenang-kenangan yang mereka raih dengan susah payah itu.
Akan tetapi, bagi mantan pemain Sao Paulo, Flavio Donizete, medali juara ternyata tidak begitu berarti.
Baca Juga: Umur Sudah Tidak Lagi Muda, Hendro Siswanto Berencana Bertahan di Arema FC sampai Pensiun
Donizete meraih medali setelah berhasil menjuarai Piala Dunia Klub 2005 bersama Sao Paolo.
Kala itu Sao Paolo berhasil menjadi juara setelah mengalahkan wakil Eropa, Liverpool, di babak final dengan skor 1-0.
Meski bisa dibilang medali tersebut cukup berharga, namun pria yang kini berusia 36 tahun itu tidak peduli.
Baca Juga: Karena 1 Hal, Robin van Persie Ditampar Louis van Gaal pada Piala Dunia 2014
Donizete lebih memilih menjual lambang kesuksesannya itu demi bisa membeli narkoba.
Former Sao Paolo star, Flavio Donizete has opened up about how cocaine addiction wrecked his once promising career.
He'd revealed that the Club World Cup medal he won in 2005 was sold and used to buy drugs.
He's drug free now, but has quit professional footbal.#SayNoToDrugs pic.twitter.com/BmQrtceK5F
— MOLATsportgist ™???????? (@Molatsportgist) 24 Mei 2020
Baca Juga: Ini Alasan yang Buat Iker Casillas Tinggalkan Real Madrid
"Saya menjualnya untuk membeli narkoba. Saya menjualnya seharga 7.000 reais (sekitar Rp18 juta)," kata Donizete seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Setelah saya menjual medali itu, saya hampir menghabiskan semua uangnya untuk kokain."
"Pertamanya saya membeli kokain seharga 1.000 reais. Saya menggunakannya dalam dua hari. Semakin banyak uang yang saya miliki, semakin banyak kokain yang saya inginkan."
Baca Juga: Ryan Giggs, Pemain Manchester United yang Terlalu Dilebih-lebihkan
"Setelah saya menyentuh kokain, saya kehilangan segalanya. Karena pada awalnya saya adalah pemakai biasa. Sampai akhirnya kecanduan, saya mulai kehilangan semua yang saya miliki."
"Semua uang yang saya tabung saya gunakan untuk membeli narkoba. Saya benar-benar kecanduan. Pagi, siang, dan malam saya harus memakai kokain."
"Semua uang dalam rekening tabungan, harta benda saya, saya mulai kehilangan semuanya. Saya kehilangan segalanya, kecuali istri, anak, dan keluarga, yang masih menemani saya sampai sekarang," kata Donizete menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar