BOLASPORT.COM - Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana memberikan kabar dirinya setelah sekian absen lama dari persepakbolaan Tanah Air.
Sekitar tujuh bulan lamanya ia harus menepi dari lapangan lantaran dibekam cedera lutut yang cukup serius.
Cedera lutut tersebut ia dapatkan saat waktu latihan persiapan melawan PS Tira pada pekan-23 Liga 1 2019.
Tak ingin semakin parah, pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat memilih menjalani operasi cedera lutut pada 5 November 2019 kemarin.
Baca Juga: Cerita Gelandang Bhayangkara FC Soal Debut Gol dan Hukuman Ketiduran
Kondisi tersebut memaksanya mengakhiri Liga 1 musim 2019 lebih dini.
Ia juga tak bisa membela Bhayangkara FC di ajang pramusim, Piala Gubernur Jawa Timur 2020.
Bahkan, hingga Liga 1 2020 berjalan sampai pekan ketiga sebelum dihentikan, pemain berusia 31 tahun itu masih dalam masa pemulihan.
Kini, Jajang Mulyana mengaku tinggal memaksimalkan pemulihan sembari menunggu kompetisi kembali dilanjtukan.
“Alhamdulilah sampai sekarang tidak ada keluhan apa-apa dan semuanya berjalan lancar dari abis operasi sampai saat ini. Sekarang saya fokus program pemulihan dengan terapi,” ujarnya dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Egy Maulana Vikri di Eropa dan Liga Polandia
Di lain sisi, eks pemain Mitra Kukar itu mengungkapkan kesibukannya selama berada di rumah.
Ia mengaku tak banyak melakukan aktivitas selain bercengkerama dengan keluarga dan latihan untuk mempercepat pemulihan cederanya.
“Kesibukan waktu libur, palingan saya mengisi kegiatan sama keluarga dan pemulihan pasca operasi seperti terapi dan latihan di rumah sendiri,” ujarnya.
Untuk keuangan karena lama absen, terlebih saat ini gajinya juga dipangkas, Jajang menyebut ada sedikit pemasukan demi menyokong kebutuhan keluarga.
“Untuk bisnis, palingan saya ngandalin dari hasil kos-kosan saja. Belum ada bisnis sampingan dan untuk lainnya direncanain,” tutup pemain yang bisa berposisi bek dan striker itu.
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | bhayangkara-footballclub.com |
Komentar