Persiraja Banda Aceh Ingin Liga Dilanjutkan dengan Adanya Penonton

BOLASPORT.COM - Dalam rapat yang didadakan oleh PSSI dengan para peserta Liga 1, Persiraja Banda Aceh mengutarakan keinginannya untuk dilanjutkannya kompetisi 2020.

Keinginannya tersebut bukan tanpa alasan, Persiraja Banda Aceh menilai bahwa tim tersebut merupakan satu-satunya hiburan untuk masyarakat Aceh.

Itu pula yang mendasari Persiraja Banda Aceh enggan jika Liga 1 harus dihentikan secara total.

Menurut Sekertaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani mengatakan bahwa saat ini dirinya optimistis jika Liga 1 akan dilanjutkan.

Baca Juga: Saat Muda, Ramdani Lestaluhu Pernah jadi OB untuk Pemain Timnas Singapura

Pasalnya adanya penerapan new normal dapat menjadi angin segar untuk masyarakat berkegiatan seperti biasanya.

Tentunya dengan tambahan adanya standar protokol kesehatan yang diterapkan.

"Kita akan lihat perkembangannya, tapi kita tetap pada usulan pertama untuk dilanjutkan dengan penonton dan dengan adanya standar protokol kesehatan," ujar Rahmat Djailani saat dihubungi langsung oleh Bolasport.com, Minggu (31/5/2020).

Jika keinginan Persiraja untuk adanya penonton di dalam stadion tentunya masih akan dirasa sulit karena masih ada beberapa daerah yang penyebaran virusnya masih tinggi.

Baca Juga: Pilar Persija Marc Klok Latihan Bareng dengan Eks Pemain Liga Inggris

Bolasport.com pun menyinggung soal cara klub Liga Denmark dan Liga Ceko yang melakukan inovasi terkait suporter.

Di Liga Denmark, sebuah klub menyediakan layar besar untuk suporter yang terhubung melalui via aplikasi video agar nuansa kehadiran suporternya terasa.

Untuk di Liga Ceko, sebuah klub membuat sebuah layar besar di luar stadion untuk suporternya agar dapat menikmati pertandingan dengan cara drive in football, layaknya drive in cinema.

Hanya, Rahmat belum bisa berkomentar banyak karena masih tetap pada keinginannya dengan adanya suporter di dalam stadion.

Baca Juga: Barito Putera Putus Rekor Terbaik Persija 12 Pertandingan Tanpa Kekalahan di Liga 1

"Kami belum pikirkan kalau soal itu. Kami inginnya tetap ada penonton," kata Rahmat Djailani.

Selain itu, beberapa waktu lalu para klub di Liga 2 juga mengadakan rapat bersama PSSI terkait jejak pendapat tentang nasib Liga 2 2020.

Dalam rapat tersebut ada opsi untuk meniadakan degradasi pada musim 2020.

Rahmat pun sedikit menjelaskan tentang hal tersebut jika nantinya opsi terebut diterapkan juga di Liga 1.

Baca Juga: Pelatih Puas dengan Kondisi Pemain, Skuad Persib Siap Kembali Berlatih

Menurutnya akan dirasa kasian jika opsi tersebut diterapkan.

Itu karena jika tidak ada degradasi maka tidak akan ada pula promosi.

Tentu hal tersebut juga akan dirasa percuma untuk tim yang menjuarai Liga 2 nantinya.

"Kami setuju aja, Tapi kasian nanti tim Liga 2," Rahmat Djailani.

Baca Juga: Eks Pemain Persija ini Sempat Terpikirkan Bunuh Diri Karena Satu Hal

"Kalau tidak ada yang degradasi, berarti tidak ada yg promosi seharusnya," ujarnya.

Saat ini satu-satunya klub yang dengan tegas menolak digulirkannya kembali kompetisi 2020 adalah Madura United.

Madura United menyatakan sikapnya yang tidak akan mengikuti Liga 1 2020 jika ternyata nantinya kembali digulirkan.

Baca Juga: Usai Juara Bersama Bali United, Eks Persija Ini Ingin Pensiun?

Dengan kata lain, Liga 1 akan berjumlah 17 klub nantinya karena Madura United bagaimanapun enggan mengikuti kompetisi 2020.

Menanggapi hal tersebut, Rahmat pun enggan untuk berkomentar.

"No coment kami soal itu," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Bek Bhayangkara FC Setelah Absen 7 Bulan Karena Cedera Lutut

Saat ini terdapat enam klub yanng ingin Liga 1 kembali bergulir.

Klub tersebut adalah Persiraja Banda Aceh, Persib Bandung, Borneo FC, Tira Persikabo, Bali United, dan Arema FC.

Dan sisanya menyatakan keinginannya untuk kompetisi dihentikan plus Persipura Jayapura yang abstain menanggapi nasib Liga 1 2020.

Baca Juga: Dukungan Orang Tua Jadi Kunci Sukses Gelandang Bhayangkara FC