Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani: Jangan Berpikir Bisa Gelar Pertandingan Tanpa Penonton

By Faizal Rizki Pratama - Selasa, 2 Juni 2020 | 18:55 WIB
Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hasani Abdul Ghani, memberikan penjelasan mengenai penyelenggaran Liga 1 2020 di Senayan, Jakarta.
BOLASPORT.COM/MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH
Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hasani Abdul Ghani, memberikan penjelasan mengenai penyelenggaran Liga 1 2020 di Senayan, Jakarta.

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, menuturkan tidak mungkin melanjutkan kompetisi Liga 1 dengan opsi tanpa penonton.

Hal ini disampaikan Hasani Abdulgani dalam bincang bola virtual yang diadakan oleh Tribun Timur dan Tribun Jateng, Selasa (2/6/2020).

Sebelumnya Hasani Abdulgani juga menutup kemungkinan untuk menggelar turnamen baru sebagai pengganti kompetisi Liga 1 musim ini.

Turnamen baru sempat menjadi wacana yang muncul ke permukaan sebagai opsi paling ideal mengingat waktu yang semakin sempit.

Namun, menurut Hasani, menggelar turnamen baru tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Aspek yang menjadi perhatian Hasani adalah adanya pihak ketiga, yaitu sponsor yang menjadi tulang punggung keuangan klub.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020, Rival Bebuyutan Timnas Indonesia Bakal TC di Timur Tengah

Dengan mengadakan turnamen baru artinya semua dimulai lagi dari awal. 

Ditambah lagi belum tentu sponsor akan mengikuti langkah baru ini mengingat ekonomi yang saat ini sedang terpuruk akibat pandemi virus corona.

"Dengan kondisi yang seperti ini (pandemi virus corona) dan waktu yang sangat mepet, apakah masih mungkin kita jual pada sponsor untuk membuat turnamen baru?," tutur Hasani pesimistis.

Hasani melanjutkan opsi realistis adalah melanjutkan kompetisi yang sudah ada yang akan dilanjutkan sekitar bulan September.

Dengan begitu kontrak yang sudah terbangun dengan pihak sponsor tidak harus diubah.

Hasani menambahkan sepak bola Indonesia tidak bisa mencontoh Liga Jerman atau liga-liga Eropa lain yang berjalan tanpa penonoton.

Pasalnya, sebagian besar klub sepak bola Indonesia masih menggantungkan pendapatan dari penjualan tiket penonton.

"Indonesia tanpa penonton, bisa miskin semua. Klub itu mendapatkan subsidi tidak besar. Kalau rata-rata pengeluaran klub Rp20 miliar, subsidinya cuma 5 miliar."

"Artinya dari mana pemasukannya lagi?. Dari tiket atau sponsor lokal. Sponsor lokal kalau tidak ada penonton juga tidak mau untuk mensponsori, jadi jangan berpikir bisa membuat pertandingan tanpa penonton di Indonesia," tutur Hasani.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020, Rival Bebuyutan Timnas Indonesia Bakal TC di Timur Tengah


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : YouTube

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X