Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jelang Bergulirnya MotoGP 2020, Rossi dan Vinales Alami Masalah

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 13 Juni 2020 | 20:50 WIB
Momen Valentino Rossi (kanan) saat merayakan kemenangan Maverick Vinales (Kiri) pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019)
twitter.com/YamahaMotoGP
Momen Valentino Rossi (kanan) saat merayakan kemenangan Maverick Vinales (Kiri) pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019)

BOLASPORT.COM - Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, mengalami kerugian jelang MotoGP 2020 bergulir.

Dorna Sports telah merilis jadwal terbaru penyelenggaraan MotoGP 2020.

Kompetisi balapan tersebut akan dimulai di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 19 Juli mendatang.

Semuanya menyambut dengan suka cita tentang kejelasan dimulainya MotoGP 2020, tetapi tidak untuk Yamaha.

Yamaha khawatir dengan pembatasan perjalanan yang mengganggu stafnya untuk bepergian ke Eropa. 

Baca Juga: Amanda Nunes Belum Menjadi Petarung Terbaik, Dana White Tahu Alasannya

Penyebabnya, sebagian kru di tim tersebut berasal dari negara non-Eropa, sehingga ada masalah diplomatik jika pergi ke wilayah-wilayah Eropa.

Menurut protokol keamanan yang dibuat oleh Dorna, staf di dalam paddock harus dikurangi menjadi 45 orang.

Padahal biasanya di dalam paddock tempat Maverick Vinales dan Valentino Rossi berjumlah 55 orang.

Masalah diplomatik ini diperhatikan betul oleh sebagian tim di luar Eropa.

Baca Juga: VIDEO - Menolak Lupa Presiden Jokowi Latihan Tinju di Istana Bogor

Mengingat sebagian besar gelaran MotoGP akan diselenggarakan di Eropa seperti Spanyol, Ceko, Austria, dan Prancis.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah kebebasan bepergian untuk kelompok Jepang," ucap Lin Jarvis seperti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Dalam kasus kami ada juga orang Australia. Saat ini mereka tidak dapat terbang ke Eropa, bahkan dengan hasil tes negatif COVID-19," ucap Managing Director Yamaha ini menambahkan.

Izin khusus dari pemerintah tuan rumah MotoGP 2020 sangat diperlukan untuk memungkinkan mekanik Jepang dan Australia mencapai Eropa.

Baca Juga: Jack Miller Nilai Mantan Murid Valentino Rossi Terlalu Menuntut Dirinya Sendiri

Sebelum semua staf berkumpul, Lin Jarvis tidak merasa nyaman.

"Kami menegaskan bahwa kami hanya dapat mengambil bagian dari balapan MotoGP jika solusinya ditemukan," ujar Jarvis.

"Para staf asal Jepang juga harus dapat berpartisipasi dalam balapan. JIka mereka tidak bsia datang, kami akan kesulitan balapan."

Jika orang Jepang tidak bisa datang, Honda dan Suzuki juga akan terkena dampaknya."

"Ini jelas menciptakan situasi pabrikan Eropa akan menikmati keuntungan yang tidak adil karena mereka dapat bersaing dengan full power," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Ahsan/Hendra Sebut Pencapaian pada Tahun 2019 Jadi yang Terbaik


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : corsedimoto.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X