Shabab Al Ahli terpaut enam poin dari Al Ain yang berada di posisi kedua dengan masih menyisakan tujuh pertandingan lagi.
Pembatalan kompetisi juga dilakukan terhadap gelaran AGL 2019/2020 U-21 di mana Shabab Al Ahli juga berada di posisi puncak.
Dengan batalnya AGL 2019/2020, timnas Uni Emirat Arab tentunya mendapat satu kerugian.
Para pemain timnas UEA akan kehilangan atmosfer kompetisi dan sulit mempersiapkan kondisi untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Kepo dengan Gaji Striker Persib, Hamka Hamza Sampai Telpon Mendiang Choirul Huda
Terlebih, AGL musim 2020/2021 masih belum dipastikan bisa digelar atau tidak.
Di sisi lain, hal tersebut bisa menjadi keuntungan bagi timnas Indonesia.
Seperti diketahui, timnas Indonesia dan UEA masih harus berhadapan dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Jika bisa memanfaatkan hal tersebut, bukan tidak mungkin tim Garuda mampu membalaskan kekalahan 0-5 dari UEA pada pertemuan 10 Oktober 2019.
Meski sudah dipastikan tidak lolos ke Piala Dunia 2022, setidaknya kemenangan atas timnas UEA dapat mengangkat posisi Indonesia di ranking FIFA.
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | TheNational.ae |
Komentar