Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Meski Kecewa, Indra Sjafri Merasa Tak Adil Jika PSSI Memecat Shin Tae-yong

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 21 Juni 2020 | 06:00 WIB
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia.
PSSI.ORG
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia.

BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, merasa tidak akan adil bagi Shin Tae-yong jika harus dipecat dari timnas Indonesia sebelum menunjukkan hasil apapun.

Indra Sjafri dan Shin Tae-yong menjadi perbincangan panas di dunia sepak bola Indonesia.

Nama keduanya mencuat setelah Shin Tae-yong sempat curhat ke media Korea Selatan, Naver Sports, dan mengungkit sikap indisipliner Indra Sjafri saat masih tergabung dalam tim pelatih timnas Indonesia.

Menurut Shin Tae-yong, Indra telah melalaikan tugasnya dengan pulang tanpa izin dari pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Thailand.

Baca Juga: Bonek Kembali Beraksi, Kini Ludeskan 1.200 Jersey Spesial Persebaya dalam 3,5 Jam

Bahkan, disebutkan oleh Shin Tae-yong, Indra Sjafri tak memiliki niat baik untuk sekadar meminta maaf.

"Dua bulan kemudian, coach yang tadinya dikeluarkan (Indra Sjafri) menjadi berjabat sebagai Direktur Teknik (PSSI),” kata Shin Tae-yong dilansir Bolasport.com dari Naver Sports.

Indra Sjafri lantas berusaha mengklarifikasi tuduhan indisipliner yang disampaikan oleh Shin Tae-yong.

Mantan pelatih Bali United itu mengungkapkan bahwa saat itu dirinya harus segera menghadiri resepsi pernikahan anak dari pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.

Baca Juga: Dari Brasil, Gelandang Persiraja Aceh Siap Kembali ke Indonesia

Indra Sjafri mengatakan bahwa sebenarnya sempat menunggu Shin Tae-yong untuk pamit secara langsung.

Tetapi saat Shin Tae-yong menyelesaikan proses imigrasi dan tak kunjung keluar akhirnya Indra Sjafri meminta izin kepada dua staf timnas untuk pergi lebih dulu.

“Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat,” ujarnya.

Perkataan pedas Shin Tae-yong juga dibalas oleh Indra Sjafri yang menilai pelatih asal Korea Selatan semena-mena dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Liga Italia Berdenyut Lagi: 5 Hal Menarik saat Serie A Comeback

"Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin Tae-yong seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil dan menggunakan ponsel kecil," kata Indra Sjafri seperti BolaSport.com kutip dari laman PSSI.

"Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing," ucap Indra Sjafri menambahkan.

Indra juga menyebut mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu sebagai pelatih yang tidak profesional karena pernah membatalkan rapat secara mendadak dengan alasan sepele.

Shin Tae-yong membatalkan rapat karena katanya sudah memiliki janji untuk melihat resort.

Baca Juga: Diminta Pilih Evan Dimas atau Egy Maulana Vikri, Ini Jawaban Indra Sjafri

"Ini menunjukan ketidakprofesionalan dia."

"Apalagi dia tetap kami gaji sangat besar lho meski selama Covid-19 dipotong 50 persen."

"Ini kok diajak rapat susah sekali," ucap Indra Sjafri.

Meski sangat menyayangkan sikap Shin Tae-yong, Indra Sjafri sempat mengungkapkan bahwa akan tidak adil jika PSSI harus memecat mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu.

Pasalnya, Shin Tae-yong belum menunjukkan hasil kerja yang bisa menjadi tolok ukur evaluasi.

Baca Juga: Hasil Babak I - RB Leipzig vs Borussia Dortmund, Erling Haaland Nyekor, Timo Werner Masih Mandul

Pendampingan dalam pemusatan latihan tentu tidak bisa menjadi bahan evaluasi yang pantas untuk mengambil keputusan bagi nasib Shin Tae-yong di tim Garuda.

“Jangan dulu (berkomentar). Iya (proses) itu butuh waktu makanya dia di kontrak 4 tahun. Jadi tidak bisa kita mengukur kualitasnya coach Shin yang baru bekerja," tutur Indra dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.

"Baru satu bulan juga. Makanya nanti kita lihat. Di kontrak dia juga akan ada evaluasi-evaluasi, tapi kami kan juga harus adil.”

“Makanya kedepan lihat perkembangan. Tidak bisa orang yang merekomendasikan ini pelatih lanjut atau tidak lanjut. Jadi tidak bisa suporter teriak-teriak langsung dipecat itu nggak bisa. Tidak adil,” katanya.


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X