BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, meminta seluruh elemen sepak bola untuk rutin melakukan rapid test atau tes PCR ketika kompetisi kembali berlanjut.
Pandemi COVID-19 sempat mengganggu pelaksanaan seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia.
Sejak pemerintah menyatakan bahwa virus corona telah masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 terpaksa ditunda.
Kedua kompetisi tersebut baru bisa dilanjutkan kembali pada Oktober mendatang dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Catatkan Penampilan Terbanyak di Liga 1, Eks Persib Hanya Absen Satu Pertandingan
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati oleh setiap elemen di sepak bola nasional.
Peraturan itu mewajibkan semua pihak termasuk pemain rutin melakukan rapid test atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Tujuannya jelas, yakni untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sepak bola.
"Saya kira para pemain harus rapid test atau PCR, karena tanpa itu tentu akan membahayakan," ujar Akhmad dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
Baca Juga: Jadwal Lanjutan Liga 1 Berlangsung Padat, PSSI Harap PT LIB Gerak Cepat
"Jadi kami harus tahu kondisi semua pemain aman dan sehat, itu bisa rapid test atau PCR," kata Akhmad Hadian Lukita.
Akhmad mengungkapkan bahwa pihaknya dan PSSI tengah menyusun perubahan regulasi yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Salah satu yang berubah adalah jadwal pertandingan yang sebelumnya sudah ditentukan hingga akhir musim.
"Terkait bagaimana penerapannya nah ini yang sedang disusun, termasuk jadwal juga," sambungnya.
Baca Juga: CEO McLaren Tak Sabar Tunggu Duet Pembalap Anyar Timnya Tahun 2021
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sempat menyampaikan bahwa pihaknya akan menanggung semua biaya untuk tes virus corona terhadap pemain dan anggota tim di Indonesia.
Anggaran untuk tes tersebut sudah disiapkan guna menyelesaikan persoalan keuangan yang tengah dihadapi banyak klub saat pandemi COVID-19 terjadi.
"Kami sudah komunikasi dengan beberapa klub, memang ada yang keberatan, ada yang tidak," kata Iriawan dalam konferensi pers di Kantor PSSI pada Minggu (28/6/2020) yang turut dihadiri BolaSport.com.
Baca Juga: Demi Kemenangan untuk Persija, Novri Setiawan Rela Batalkan Bulan Madu
"Tentunya nanti dengan PT LIB akan diskusikan. Seyogyanya memang nanti federasi menanggung itu."
"Kami sudah mengeluarkan buku panduan untuk kesehatan, disesuaikan dengan jadwal yang ada seperti kegiatan di lapangan, itu ada 254, ada ring satu dua dan tiga," tutur Iwan Bule, sapaanya.
"Termasuk nanti mungkin kita akan melakukan test COVID-19 yang berkala kan, itu mungkin federasi InsyaAllah kami akan tanggung," katanya mengakhiri.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com, wartakota.tribunnews.com |
Komentar