Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dokter Tim Persib Bandung: Rapid Test Bisa Rugikan Maung Bandung

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 30 Juni 2020 | 16:48 WIB
Dokter tim Persib Bandung, M. Rafi Ghani saat menjelaskan antisipasi wabah virus Corona.
Dok. Persib Bandung
Dokter tim Persib Bandung, M. Rafi Ghani saat menjelaskan antisipasi wabah virus Corona.

BOLASPORT.COM - Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, menilai kewajiban rapid test akan merugikan timnya karena Wander Luiz sudah pernah positif virus corona.

Kembalinya Liga 1 2020 pada Oktober mendatang turut diikuti dengan sejumlah perubahan regulasi.

Salah satunya yang paling mencolok adalah penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 dan kewajiban tim untuk melakukan rapid test.

PSSI memang mewajibkan para pemain dan ofisial tim untuk melakukan rapid test secara berkala guna mencegah virus corona masuk ke lingkungan sepak bola.

Baca Juga: Optimistis dengan Skuad Liverpool, Juergen Klopp Ogah Buang Uang Berjuta-juta di Bursa Transfer

PSSI menambahkan bila seluruh biaya untuk melakukan rapid test akan ditanggung oleh federasi.

Meski begitu, rencana tersebut mendapat tentangan dari dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani.

Rafi merasa keberatan karena rapid test bisa saja merugikan timnya yang pernah punya pemain positif virus corona.

Dijelaskan oleh Rafi, rapid test dilakukan untuk mengetahui adanya antibodi COVID-19 dalam tubuh pasien.

Baca Juga: Tak Sekedar Olah Raga, Inilah Arti Sepak Bola di Mata Presiden Madura Unted

Dengan begitu, bila tes tersebut diterapkan pada Wander Luiz yang pernah positif virus corona, hasilnya akan selalu reaktif.

Pasalnya, Luiz telah memiliki antibodi yang bisa menangkal virus corona yang akan menyerangnya lagi.

"Kalau rapid test, yang kami ketahui hanya untuk mengetahui antibodi di dalam badan seseorang," tutur Rafi dilansir Bolasport.com dari Kompas.

"Artinya, kalau diberlakukan sudah bisa dipastikan itu (Luiz) akan reaktif atau positif pada saat pemeriksaan rapid test," kata Rafi di Mes Persib, Kota Bandung, Senin (29/6/2020).

Baca Juga: Tanggalkan Sejenak 'Silver Arrows', Mercedes Pakai Livery Warna Hitam pada F1 2020

"Jadi, mungkin poin ini sangat merugikan bagi kami, dan terkait masalah ini, sudah saya koordinasikan dengan dokter PSSI yang membuat protokol kesehatan ini," ucapnya lagi.

Alih-alih rapid test, Rafi menyarankan PSSI menggelar tes swab PCR yang dinilai lebih efektif dan akurat.

Berbeda dengan rapid test, tes swab PCR tidak sekadar mengecek antibodi melainkan langsung mendeteksi keberadaan virus corona dalam tubuh manusia.

Tim pun bisa langsung mengetahui apakah ada anggotanya yang sudah terpapar COVID-19 atau belum.

Baca Juga: Solskjaer Peringatkan Posisi Trio Lini Serang Man United Belum Aman

"Kalau untuk rapid test hanya untuk mengetahui antibodi pada seseorang, artinya pembentukan antibodi perlu waktu," ujar Rafi.

"Artinya dari terpapar awal dia butuh 7 sampai 10 hari untuk pembentukan antibodi atau si antibodi ini memang reaktif, tetapi padahal atletnya atau orang tersebut sudah sehat."

"Artinya, virusnya sudah tidak ada. Jadi, usulan saya swab PCR memang yang lebih baik, ke sananya kami ikuti protokol kesehatan yang baik," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus resmi mendapatkan gelandang asal Brasil, Arthur Melo, pada Senin (29/6/2020) waktu setempat. Transfer tersebut terjadi melalui skema pertukaran pemain, di mana Barcelona mendapatkan pemain asal Bosnia-Herzegovina, Miralem Pjanic, dari Juve. Kesepakatan terjadi setelah Juventus bersedia menggelontorkan dana sebesar 72 juta euro atau sekitar 1,15 triliun rupiah demi Arthur Melo. Pertukaran yang dilakukan timnya dengan Barcelona membuat pelatih asal Italia, Maurizio Sarri, memberikan komentar terkait transfer yang terjadi. Menurut Sarri, dia tidak tertarik untuk membahas terkait transfer yang dilakukan oleh Si Nyonya Tua dengan klub yang bermarkas di Camp Nou itu. Arthur Melo didatangkan Barcelona dari klub asal Brasil, Gremio, pada bulan Juli 2018. Sementara itu, Juventus memboyong Miralem Pjanic dari AS Roma pada bursa transfer musim panas 2016. #arthurmelo #pjanic #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X