Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Indonesia Peraih Gelar Terbanyak, tetapi Malaysia Negara Pertama yang Juarai Piala Thomas

By Delia Mustikasari - Selasa, 4 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina.
BADMINTONINDONESIA.ORG
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina.

BOLASPORT.COM - Tim Thomas Indonesia yang menjadi unggulan pertama, menempati Grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris berdasarkan hasil undian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Senin (3/8/2020).

Piala Thomas 2020 dijadwalkan digelar pada 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark.

Indonesia menjadi negara yang menorehkan sejarah sebagai negara yang paling banyak mengangkat trofi Piala Thomas dengan koleksi 13 gelar.

Namun, Indonesia terakhir kali mengangkat piala Thomas pada 2002.

Baca Juga: Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2020 - Indonesia Bertemu Malaysia

Indonesia pertama kali meraih gelar pada 1958 saat digelar Singapura. Saat itu, skuat Merah Putih menang 6-3 atas Malaysia yang berstatus juara bertahan.

Setelah itu Indonesia sukses hattrick juara Piala Thomas pada 1958, 1961, dan 1964.

Sempat absen gelar pada 1967 setelah kalah dari Malaysia, Indonesia mencetak quattrick pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979.

Kembali kecolongan dan jadi runner-up pada 1982, Indonesia kembali merebut gelar juara pada 1984.

Indonesia semakin perkasa setelah Piala Thomas digelar setiap dua tahun sekali. Indonesia mencetak lima kali juara beruntun dia awal 1990-an hingga 2000-an.

Kejayaan tim bulu tangkis putra Indonesia terhenti sejak 2002.

Pada 2016, Indonesia berpeluang membawa pulang Piala Thomas.

Namun, kekalahan 2-3 dari Denmark membuat Indonesia gagal mengakhiri penantian selama 14 tahun.

Hasil ini juga membuat Denmark pertama kali menjadi juara Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Indonesia tengah berusaha mengkhiri penantian gelar selama 18 tahun pada Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Indonesia Waspadai Malaysia pada Fase Grup Piala Thomas dan Uber 2020

Sementara itu, Malaysia tercatat dalam sejarah bulu tangkis dunia sebagai negara pertama yang menjuarai Piala Thomas saat turnamen beregu putra tersebut mulai digelar pada 1949.

Saat itu, Malaysia yang masih bernama Malaya merupakan negara yang relatif tidak dikenal dalam catatan bulu tangkis dunia.

Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF, Piala Thomas yang digagas oleh Sir George Thomas dibagi dalam tiga zona antar tim dan Malaya dipandang sebagai tim yang paling mudah dikalahkan.

Namun, itu adalah tugas yang tidak bisa Denmark capai meskipun sudah mendapatkan jalan pintas ke babak final di Preston, Inggris.

Malaya, satu-satunya negara penantang dari Zona Pasifik yang tidak lolos ke babak kualifikasi seperti rival mereka di Eropa dan Pan Amerika.

Akan tetapi, Malaya unjuk gigi dengan mengalahkan Amerika Serikat, 6-3 dalam duel semifinal di Glasgow, Skotlandia.

Malaya lalu mengalahkan Denmark, 8-1 pada partai puncak yang digelar selama dua hari.

Malaya yang dipimpin oleh Ooi Teik Hok berhasil melesat selepas cedera pemain bintang mereka, Wong Peng Soon.

Pada edisi pertama Piala Thomas, tim diharuskan memainkan lima laga tunggal dan empat ganda. Wong berhasil memenangi empat laga yang dia mainkan.

Kapten tidak bermain Malaya, Lim Chuan Geok menerima trofi dari Sir George Thomas setelah Law Teik Hock mengalahkan Jorn Skaarup sebagai tunggal pertama.

Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Bagaimana Mengubah Pola Dietnya secara Dramatis

Ooi kembali tampil menawan dengan menundukkan Mogens Felsby untuk memberi Malaya keunggulan 2-0.

Denmark tidak menemukan jawaban sampai pertandingan kelima ketika Felsby mengalahkan Hock sebagai tunggal ketiga.

Ooi memberikan poin kemenangan pada pertandingan berikutnya melawan Skaarup.

Malaya memastikan diri sebagai pemenang setelah Ooi yang bertandem dengan Teoh Seng Khoon menalukkan Skaarup/Preben Dabelsteen, 15-6, 15-7.

Performa dominan Malaya yang tidak terduga, namun mengesankan membuat penonton yang menyaksikan laga tersebut di Preston untuk bangkit berdiri untuk memberikan tepuk tangan bagi pemenang Piala Thomas pertama.

Setelah dua hari beraksi, manajer tim dan kapten yang tidak bermain Lim Chuan Geok akhirnya mendapat kehormatan menjadi orang pertama yang menerima trofi yang baru dibuat dari Sir George sendiri.

Pada 26 Februari yang mengesankan itu, 'Orang-orang Kecil dari Timur Jauh" - sebagaimana mereka dijuluki oleh pers Inggris, naik podium tertinggi.

Malaya kemudian memenangkan dua Piala Thomas berikutnya pada 1952 dan 1955.

Mereka juga menjadi juara dua kali lagi pada 1967 dan 1992 sebagai Malaysia pasca-kemerdekaan.

Malaya berubah menjadi Malaysia sejak 1963.

Tetapi, raksasa Asia Tenggara yang dulunya kuat secara permainan ini masih menunggu gelar pertama mereka sejak terakhir kali menjadi kampiun pada Piala Thomas 1992.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : berbagai sumber, BWF Badminton

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X