Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pada Media Inggris, Simon McMenemy Cerita Susahnya Jadi Pelatih di ASEAN

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 13 Agustus 2020 | 20:10 WIB
Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam konferensi pers usai laga UEA versus Indonesia di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).
PSSI
Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, dalam konferensi pers usai laga UEA versus Indonesia di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, bercerita tentang susahnya menjadi pelatih sepak bola di wilayah Asia Tenggara.

Simon McMenemy termasuk pelatih yang kenyang pengalaman di Asia Tenggara.

Pelatih asal Skotlandia itu sudah menjadi juru taktik di banyak tim di ASEAN selama kurang lebih 10 tahun.

Timnas Filipina menjadi tim ASEAN pertama yang ditangani oleh pelatih 42 tahun tersebut.

Baca Juga: Ditinggal Sang Nenek, Esteban Vizcarra Absen Latihan Bersama Persib

Simon mendapat panggilan melatih timnas Filipina pada 2010 setelah sebelumnya hanya menjadi asisten pelatih Worthing, klub yang bermain di liga amatir di Inggris.

Satu tahun berikutnya, Simon membuka kariernya di Liga Vietnam dengan menjadi nahkoda Dong Tam Long An.

Pada tahun yang sama Simon diangkat menjadi pelatih Mitra Kukar dan memulai petualangan di Indonesia hingga akhirnya menjadi pelatih timnas Indonesia pada 2019.

Kepada media asal Inggris, The Press and Journal, Simon bercerita tentang susahnya menjadi pelatih di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Potensi Franco Morbidelli Tertutup Fabio Quartararo

Menurutnya, kunci sukses menjadi pelatih di ASEAN adalah punya sikap ikut arus.

Sebab, tanpa prinsip itu, seorang pelatih akan sulit berdinamika dengan pihak-pihak yang punya kuasa dan uang.

"Kamu harus punya sikap ikut arus di sana. Jika kamu cerewet tentang hal-hal kecil, kamu akan dipecat dengan cepat karena orang-orang tidak mau bekerja denganmu," ucapnya dilansir Bolasport.com dari The Press and Journal.

"Pihak yang punya uang di belahan dunia yang ini punya ego yang tinggi, dan jika kamu jadi masalah buat mereka, mereka akan membuangmu."

Simon Mcmenemy saat melatih Bhayangkara FC.
firzie
Simon Mcmenemy saat melatih Bhayangkara FC.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Persik Kediri Tunjuk Budi Sudarsono Jadi Pelatih

"Itu hanyalah satu kisah perjalanan dari seorang pelatih dan kamu sadar apa yang terjadi. Kamu harus memilih tantanganmu sendiri," tambah Simon pada awal Juli lalu.

Simon juga mengatakan bahwa banyak pelatih dari Eropa kesulitan memulai karier di ASEAN.

Kebanyakan dari mereka gagal memahami perbedaan budaya sehingga kerap gagal membangun karier yang baik.

"Persoalan budaya adalah sesuatu yang penting di Asia Tenggara dan itu adalah sesuatu yang sulit dipahami oleh kebanyakan pelatih dari Eropa," tandasnya.

Baca Juga: Piala Asia U-19 dan U-16 2020 Dipastikan Tetap Bergulir Sesuai Jadwal

Simon sendiri tidak bisa dikatakan sebagai pelatih yang punya karier cemerlang selama berada di Asia Tenggara.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih timnas, baik di timnas Filipina dan timnas Indonesia, Simon belum pernah menyumbangkan gelar juara apapun.

Dia justru harus mendapat malu saat mengalami lima kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama tim Garuda, yang juga membuatnya dipecat oleh PSSi.

Capaian tertingginya selama berkarier di ASEAN adalah menjadi juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.

Pada musim yang sama, Simon juga didaulat sebagai pelatih terbaik Liga 1.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus mengabarkan bahwa mereka telah berpisah dengan gelandang asal Prancis, Blaise Matuidi, berdasarkan persetujuan bersama. Kabar tersebut disiarkan oleh Juventus melalui sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi klub pada Rabu (12/8/2020). Setelah tiga tahun bersama, Blaise Matuidi mengakhiri perjalanannya dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2020. Selama berseragam Hitam-Putih, Matuidi membantu Si Nyonya Tua memperoleh lima trofi, yakni tiga Liga Italia, satu Coppa Italia, dan Satu Piala Super Italia. Selama berseragam Juventus, Matuidi mencatatkan 133 penampilan di berbagai ajang, termasuk 98 kali di Liga Italia. #blaisematuidi #juventus #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : The Press and Journal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X