Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Simon McMenemy: Selalu Ada Sesuatu di Balik Sepak Bola Indonesia

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 14 Agustus 2020 | 05:45 WIB
Mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
japrit
Mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menilai sepak bola di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan, politik, dan uang.

Simon McMenemy mencapai kejayaan dalam kariernya sebagai pelatih sepak bola saat mengasuh Bhayangkara FC di Liga 1 2017.

Pada saat itu, Simon berhasil mempersembahkan gelar juara perdana bagi The Guardian di Liga 1.

Sayangnya, pelatih asal Skotlandia itu sempat mengalami hal kurang mengenakkan saat bersama Bhayangkara FC.

Baca Juga: Wasit Legendaris dari WWE Jalani Debutnya di Perusahaan Rival

Simon gagal tampil di kualifikasi Liga Champions Asia karena belum punya lisensi AFC.

Ditambah lagi CEO Bhayangkara FC saat itu, Gede Widiade, memilih pindah ke Persija Jakarta sembari membawa sebagian besar stafnya.

Akhirnya Macan Kemayoran yang finis di posisi keempat mengambil jatah Bhayangkara FC untuk ikut di kualifikasi Liga Champions Asia 2018.

Pengalaman itu membuat Simon menyadari satu hal tentang sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Pada Media Inggris, Simon McMenemy Cerita Susahnya Jadi Pelatih di ASEAN

Menurutnya, sepak bola Indonesia tidak bisa dilepaskan dari hal-hal lain yang punya pengaruh besar.

Hal-hal yang dimaksud Simon adalah kekuasaan, politik, pengaruh, dan uang.

Banyaknya pengaruh dari luar menjadi tantangan yang harus disadari dan dihadapi oleh seorang pelatih di Indonesia.

"Di sana tidak hanya sepak bola, itu sangat jarang terjadi di Indonesia," ucap Simon dilansir Bolasport.com dari The Press and Journal.

Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat pertandingan Indonesia melawan UEA di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).
PSSI
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat pertandingan Indonesia melawan UEA di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).

Baca Juga: Sesumbar Pemain Timnas Vietnam, Sebut Timnas Indonesia dan Malaysia Sudah Tenggelam

"Pasti selalu ada sesuatu di baliknya. Selalu ada sisi yang lain, entah itu kekuasaan, politik, pengaruh, atau uang."

"Sebagai pelatih, kamu harus berdamai dengan keadaan itu jika ingin bekerja di Indonesia," tambahnya.

Pengalaman sulitnya menjadi pelatih di Indonesia kembali dirasakan oleh Simon saat membesut timnas Indonesia.

Seperti diketahui, juru taktik 42 tahun itu sempat menjadi bulan-bulanan karena selalu kalah dalam lima pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Paul Scholes Yakin Manchester United Bisa Dapatkan Jadon Sancho

Menurutnya, pengalaman menjadi pelatih timnas Indonesia adalah sebuah pengalaman aneh yang menyeramkan sekaligus menyenangkan.

"Itu adalah pekerjaan di mana ketika kamu menang terasa fantastis, sedangkan ketika kamu kalah akan jadi mimpi buruk."

"Bahkan ketika kamu tahu itu adalah cawan beracun dan kamu tahu banyak orang yang 'terlibat', kamu tetap berpikir 'kayaknya aku bisa melakukan ini'," tandasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus mengabarkan bahwa mereka telah berpisah dengan gelandang asal Prancis, Blaise Matuidi, berdasarkan persetujuan bersama. Kabar tersebut disiarkan oleh Juventus melalui sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi klub pada Rabu (12/8/2020). Setelah tiga tahun bersama, Blaise Matuidi mengakhiri perjalanannya dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2020. Selama berseragam Hitam-Putih, Matuidi membantu Si Nyonya Tua memperoleh lima trofi, yakni tiga Liga Italia, satu Coppa Italia, dan Satu Piala Super Italia. Selama berseragam Juventus, Matuidi mencatatkan 133 penampilan di berbagai ajang, termasuk 98 kali di Liga Italia. #blaisematuidi #juventus #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : The Press and Journal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X