Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Simon McMenemy Ingin Menulis Buku Tentang Kerasnya Sepak Bola di Asia Tenggara

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 14 Agustus 2020 | 06:15 WIB
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, bersama pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo dalam sesi jumpa pers jelang melawan Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Maya, Sanur, Bali, Senin (14/10/2019).
ZING.VN
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, bersama pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo dalam sesi jumpa pers jelang melawan Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Maya, Sanur, Bali, Senin (14/10/2019).

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, berencana untuk membuat buku tentang kisahnya menjadi pelatih di Asia Tenggara.

Simon McMenemy bisa disebut sebagai pelatih asal Eropa yang belum pernah melatih di Benua Biru.

Sepanjang kariernya sejak satu dekade silam, Simon lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pelatih di kawasan Asia Tenggara.

Pelatih asal Skotlandia itu pernah menjadi pelatih timnas Filipina, pelatih di Liga Vietnam, pelatih di Liga Indonesia, hingga yang terakhir menjadi pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Paul Scholes Yakin Manchester United Bisa Dapatkan Jadon Sancho

Satu-satunya klub Eropa yang pernah dilatih oleh Simon adalah Worthing, klub yang bermain di liga amatir di Inggris.

Selama 10 tahun berada di ASEAN, Simon banyak menemukan pengalaman unik yang tak diduga.

Pengalaman unik tersebut sangat dekat pada kekerasan yang kerap dilakukan oleh suporter, yang menurut Simon tidak terdapat di negara lain.

Pengalaman kekerasan dalam sepak bola di Asia Tenggara membuat Simon berkeinginan untuk suatu saat membuat buku tentang kisahnya sebagai seorang pelatih.

Baca Juga: Manajemen Targetkan PSS Sleman Juara Liga 1 Tahun 2023

Eks nahkoda Bhayangkara FC itu ingin membagikan pada dunia tentang kenyataan yang dialaminya saat berkarier di ASEAN.

"Terkadang kamu tidak naik bus (menuju stadion), tapi naik kendaraan bersenjata," ucapnya dilansir Bolasport.com dari The Press and Journal.

"Di sana biasa ada bus yang rusak atau pemain yang terluka karena dilempar batu. Suporter akan menunggu di luar stadion dan langsung melempari bus tim," tambahnya.

"Pada satu pertandingan yang saya jalani, ada suporter yang meninggal setelah pertandingan."

Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat pertandingan Indonesia melawan UEA di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).
PSSI
Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat pertandingan Indonesia melawan UEA di Stadion Al-Maktoum, Kamis (10/10/2019).

Baca Juga: PT LIB Siapkan Subsidi Tambahan, 9 Klub Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah

"Saya pikir hal-hal seperti itu tidak mungkin terjadi di sepak bola Skotlandia," katanya lagi.

Pengalaman lain yang tak terlupakan oleh Simon adalah saat dirinya harus naik tank hanya untuk masuk ke stadion.

Pengalaman itu menjadi bukti bahwa dalam masa kelamnya, suporter menjadi momok terbesar bagi sebuah tim sepak bola di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Akan tetapi di sisi lain, suporter juga menjadi penyemangat utama yang tak pernah berhenti memberikan dukungan pada tim kesayangannya.

Baca Juga: Saat Mengarungi Liga 1, Ada Dua Tim yang Tak Bisa Dikalahkan Arema FC

Kisah-kisah menarik itulah yang ingin Simon ceritakan dalam sebuah buku di masa depan.

"Kami masuk ke dalam tank yang dikelilingi oleh aparat bersenjata. Kamu langsung masuk ke stadion tanpa melewati ruang ganti."

"Begitulah di sana. Sangat gila dan tak masuk akal, tetapi semangat yang dirasakan dari fan sangat luar biasa," tutur Simon.

"Sayangnya ketika (tim tampil) buruk, mereka bisa berbahaya dan melakukan kekerasan," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Juventus mengabarkan bahwa mereka telah berpisah dengan gelandang asal Prancis, Blaise Matuidi, berdasarkan persetujuan bersama. Kabar tersebut disiarkan oleh Juventus melalui sebuah pernyataan yang dirilis di laman resmi klub pada Rabu (12/8/2020). Setelah tiga tahun bersama, Blaise Matuidi mengakhiri perjalanannya dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2020. Selama berseragam Hitam-Putih, Matuidi membantu Si Nyonya Tua memperoleh lima trofi, yakni tiga Liga Italia, satu Coppa Italia, dan Satu Piala Super Italia. Selama berseragam Juventus, Matuidi mencatatkan 133 penampilan di berbagai ajang, termasuk 98 kali di Liga Italia. #blaisematuidi #juventus #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : The Press and Journal

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X