BOLASPORT.COM - Penundaan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 hingga ke tahun depan dianggap sebagai keuntungan bagi tim nasional bulu tangkis Malaysia.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Sekretaris Jendral Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) Kenny Goh.
Kenny Goh mengungkapkan, keuntungan yang bisa diambil dari penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 adalah persiapan bagi para pemain bulu tangkis Malaysia akan lebih panjang.
Baca Juga: Dinyatakan Negatif Covid-19, Pemain India Terkejut Dirundung Warganet
Seperti Indonesia, bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga terkuat yang dimiliki Malaysia.
Tak heran jika Lee Zii Jia dkk diharapkan bisa membawa pulang medali.
Saat ini, persiapan yang dilakukan BAM ialah menggelar turnamen internal untuk sejumlah para pemain peringkat atas nasional.
Kompetisi tersebut digelar sebagai pengisi waktu yang lowong menyusul penangguhan turnamen internasional sejak Maret lalu akibat pandemi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: Alasan Johann Zarco Senang Andrea Dovizioso Hengkang dari Ducati
Kenny Goh pun berharap, turnamen internal bisa menjaga jiwa kompetisi para pemain.
"Kami harus mempersiapkan diri lebih baik selama adanya penundaan," kata Goh kepada Free Malaysia Today, dilansir BolaSport.com dari Inside the Game.
"Hal ini memberi pemain kami lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berlatih," ujar dia lagi.
Baca Juga: Moto2 Austria 2020 - Insiden Horor Hentikan Balapan, Pembalap Indonesia Selamat
Keuntungan lainnya, menurut Kenny Goh, para pebulu tangkis Malaysia akan mencapai usia yang lebih ideal saat Olimpiade Tokyo digelar tahun depan.
"Untuk beberapa negara, mereka memiliki pemain-pemain berusia tua, tetapi mayoritas pemain kami relatif muda dan hal itu bisa bagus untuk tim kami," tutur dia.
Malaysia memang punya histori cukup baik dalam bulu tangkis.
Tercatat, dari 11 medali Olimpiade yang diraih Negeri Jiran tersebut, 8 di antaranya disumbang oleh bulu tangkis.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar