Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tanggapi Insiden Vinales, Rossi Nilai Yamaha Lebih Menderita dengan Rem

By Delia Mustikasari - Rabu, 26 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berada di pit pada seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring.
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berada di pit pada seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring.

Usai masalah overheating pada balapan MotoGP Austria, pembalap Yamaha lainnya pindah ke evolusi sistem rem depan Brembo pada MotoGP Styria.

Namun, Vinales tetap menggunakan rem versi standar yang meledak secara dramatis pada kecepatan 230 km/jam.

Sementara itu, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli beralih ke sistem rem depan Brembo yang berevolusi setelah masalah overheating pada MotoGP Austria.

Baca Juga: Yamaha Buka Suara Kenapa Vinales Gunakan Rem Standar yang Berujung Fatal

"Pada balapan pertama di Red Bull Ring, remnya tidak fantastis. Tetapi, pada balapan kedua di Red Bulling, fungsi remnya bagus dan saya tidak memiliki masalah khusus," ucap Rossi.

"Trek ini sangat parah dengan pengeremannya. Semua orang menderita. Jika Anda lihat, semua orang memiliki saluran udara besar di rem. Begitu pula dengan tim pabrikan lain. Sepertinya Yamaha lebih menderita," aku Rossi.

"Kami mencoba mengerem di lintasan lurus. Motor kami lambat, tetapi bagus dalam pengereman. Jadi, kami mencoba mengerem dengan sangat keras dan kami banyak menekan rem. Inilah alasan mengapa Yamaha lebih menderita dengan masalah ini."

Di lain pihak, direktur tim Monster Yamaha Massimo Meregalli menjelaskan pihaknya memilih menggunakan sistem rem standar untuk Vinales karena sistem rem Brembo membawa evolusi.

"Valentino, Fabio, dan Franco menggunakan sistem ini (brembo)," ucap Meregalli.

"Maverick tidak menggunakan rem Brembo karena motor Maverick tidak pernah mengalami suhu sangat tinggi seperti yang diderita pembalap lain, akhir pekan lalu. Hal itu juga berlaku ketika dia mencoba sistem rem baru, dia tidak memiliki feeling yang dia cari untuk motor," tutur Meregalli.

Menurut Meregalli, dua alasan itulah yang membuat pihaknya menggunakan sistem rem konvensional.

Baca Juga: Valentino Rossi: Mengapa Suzuki Ada di Depan dan Yamaha Tidak?


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X