BOLASPORT.COM- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengaku sampai terheran-heran menyaksikan timnya harus berjuang untuk lolos ke Liga Europa dengan melalui drama penalti hingga 24 penendang.
AC Milan lolos ke fase grup Liga Europa 2020-2021 setelah melalui pertandingan yang cukup panjang melawan Rio Ave, Jumat (2/10/2020) dini hari WIB.
Bertandang ke markas Rio Ave di Estadio dos Arcos, AC Milan lebih dulu unggul lewat gol Alexis Saelemaekers pada menit ke-51.
Rio Ave lalu menyamakan skor 1-1 setelah Chico Geraldes menjebol gawang Gianluigi 'Gigio' Donnarumma di babak kedua (72').
Pada babak tambahan waktu, I Rossoneri tertinggal 1-2 akibat gol Gelson (91').
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Maldini Jadi Striker 67 Menit, AC Milan Menang Setelah Lewati 25 Penalti
Namun, pasukan Stefano Pioli mampu menyamakan kedudukan usai Hakan Calhanoglu sukses mengeksekusi penalti di saat-saat terakhir extra time.
Pemenang pertandingan tersebut akhirnya mesti ditentukan lewat babak adu penalti.
Menariknya, sebanyak 24 pemain mesti ikut andil sebagai penendang dari titik putih.
Baca Juga: Hasil Lengkap Play-off Liga Europa - Tottenham Lolos dengan Cetak 7 Gol, AC Milan Menang Adu Penalti
Bahkan, kedua kiper masing-masing juga ambil bagian dalam babak tos-tosan tersebut.
Milan keluar sebagai pemenang setelah tiga penalti terakhir Rio Ave gagal, satu di antaranya berakhir ditepis oleh Gianluigi Donnarumma.
Laga yang cukup dramatis dan melelahkan itu membuat Stefano Pioli terheran-heran.
Dia mengaku belum pernah melihat babak adu penalti yang cukup panjang seperti itu.
Baginya, laga tersebut cukup menguras emosi lantaran bisa menentukan timnya menang dan kalah secara tiba-tiba dan tak terduga.
"Sulit untuk mengontrol emosi Anda dalam situasi seperti itu karena kami berubah dari mungkin menang menjadi mungkin kalah dalam sekejap mata," kata Pioli seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Ini juga mengapa mereka mengatakan adu penalti adalah lotre. Kami melakukannya secara mental untuk terus berjuang."
Baca Juga: RESMI - AC Milan Datangkan Pemain Muda Bekas Lawan di Liga Europa
"Kami adalah tim dengan banyak pemain yang masih muda dan tidak mudah untuk mempertahankan keteguhan itu dan membuktikan kami bisa mendapatkan hasilnya."
"Ada begitu banyak penalti hingga di babak sudden death, semua pemain telah mengambil peran dan harus memulai dari awal lagi."
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini, tapi itulah sepak bola."
"Saya pikir kami bermain cukup baik dalam permainan dan membiarkan diri kami dikejutkan dengan gol."
"Penalti adalah lotre, tetapi para pemain layak mendapatkan kemenangan atas usaha mereka," ujar juru taktik asal Italia ini mengakhiri.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | football italia |
Komentar