Ada Rasa Takut dari Kapten Persela Jika Liga 1 Dilanjutkan

BOLASPORT.COM - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto berbagi cara bagaimana tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Jika Liga 1 2020 benar-benar dilanjutkan, rasa khawatir dirasakan oleh Eky.

Pasalnya kompetisi akan terlaksana di tengah Pandemi Covid-19.

Kekhawatiran Eky tersebut bukannya tanpa alasan.

Liga belum dimulai saja, kini beberapa pemain telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Sederet Pujian dari Pelatih Bali United untuk Paulo Sergio yang Sudah Hengkang 

Bahkan di Persebaya, sebanyak empat pemainnya terpapar virus Corona.

"Rasa takut pasti ada," kata Eky, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.

"Karena kami berkompetisi di tengah pandemi," ujarnya.

Terlepas dari semua itu, meski takut, Eky tetap berharap Liga 1 dapat dilanjutkan.

Menurutnya semua pihak tak bisa berdiam diri saja.

Baca Juga: Hormat untuk Shin Tae-yong yang Majukan Timnas U-19 Indonesia di Tengah Ketidakpastian

Kehidupan masih harus berjalan.

Namun dengan satu syarat, protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

"Tapi kami harus percaya, karena sudah melalui protokol kesehatan sangat ketat," ucap Eky.

"Semoga semua baik-baik saja," tuturnya.

Dalam hal ini, Eky menghimbau kepada seluruh pemain bisa menjalankan hidup sehat.

Baca Juga: Komentar Pelatih dan Manajemen Bali United Usai Paulo Sergio Pamit

Semua dilakukan untuk memperkuat kekebalan tubuh.

Mulai dari pola istirahat, pola makan harus dijaga.

Sugiharto/Surya

Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto

Selain itu pemain juga wajib menambah asupan vitamin hingga hindari kelelahan.

"Tentunya saya selalu menghimbau pada semua pemain untuk benar-benar menjaga kondisi, istirahat, pola makan, juga untuk menambah vitamin," ujar Eky.

"Karena setelah latihan badan capek, istirahat harus maksimal," tutupnya.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Fotografi merupakan salah satu medium yang efektif untuk komunikasi. Selain memberikan informasi yang faktual, komunikasi melalui fotografi juga meningkatkan kreativitas dan sebagai ekspresi diri. Seperti yang dilakukan oleh Riza Marlon, seorang fotografer alam liar yang menjadikan fotografi sebagai media untuk mengkomunikasikan pelestarian, khususnya satwa di alam bebas. Bagaimana kiat-kiat yang dilakukan oleh Riza Marlon untuk berkomunikasi secara efektif melalui fotografi? Apa saja elemen yang dibutuhkan dalam memotret satwa di alam bebas? Mari bergabung bersama dalam program Kelas Pejalan pada tanggal 10 Oktober 2020. Riza Marlon atau yang kerap disapa Bang Caca akan berbagi tips untuk mengabadikan foto satwa hingga bertahan di alam bebas. Segera daftarkan diri Anda dan jangan sampai ketinggalan ya! Salam jalan, Kawan Jalan! #SayaPejalanBijak #KelasPejalan #Fotografi #alam #bebas #NatGeoIndonesia #BerbagiCerita #BisaDariRumah #JelajahDariRumah #GridNetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 6 Okt 2020 jam 12:14 PDT