BOLASPORT.COM - Mantan pemain Arsenal, Kevin Campbell, mengungkapkan satu hal yang menurutnya membuat Mesut Oezil tak akan bermain lagi untuk Meriam London.
Dahulu Mesut Oezil merupakan pemain yang diandalkan Arsenal.
Akan tetapi, beberapa tahun terakhir Mesut Oezil mulai kehilangan tempat di skuad inti Arsenal.
Hal tersebut dikarenakan Arsenal, baik di bawah asuhan Unai Emery maupun Mikel Arteta, cenderung memainkan strategi yang tidak membutuhkan sosok seperti Oezil.
Baca Juga: Tak Hanya Jadi Top Skor, Ini Fakta Menarik Witan Sulaeman untuk Timnas U-19 Indonesia
Alhasil, Oezil pun semakin jarang dimainkan Arsenal.
Gelandang asal Jerman itu merumput bersama Meriam London terakhir kali pada Maret 2020.
Tak hanya itu, pada musim 2020-2021, kans Oezil untuk bermain di Arsenal juga semakin sedikit setelah ia ditendang keluar oleh Mikel Arteta dari skuad Meriam London untuk Liga Europa.
Semua itu menggiring anggapan bahwa waktu Oezil di Arsenal sudah habis.
Baca Juga: Rencana Gila Real Madrid, Sempat Tunda Renovasi Santiago Bernabeu Demi Beli Lionel Messi
Mantan pemain Arsenal, Kevin Campbell, juga beranggapan seperti itu. Ia merasa bahwa Oezil sudah tidak mungkin bermain lagi untuk The Gunners.
"Mesut Oezil sudah tidak diminati lagi di Arsenal," ujar Campbell seperti dikutip BolaSport.com dari Evening Standard.
"Kemungkinan ia akan tampil untuk Arsenal lagi musim ini atau setelahnya sangat kecil bahkan nol."
"Ada hal-hal tertentu yang telah terjadi, contohnya dia melawan klub, jadi saya tidak melihat di mana ada ruang baginya untuk kembali," tutur Campbell menambahkan.
Oezil masih terikat kontrak selama satu tahun lagi di Arsenal.
Baca Juga: WBC Buat Perubahan Besar pada Laga Ekshibisi Mike Tyson vs Roy Jones Jr
Apabila ucapan Campbell tadi benar, maka Oezil pun sudah tidak mungkin melanjutkan catatan impresifnya selama membela Arsenal.
Oezil memiliki catatan bagus bersama Arsenal dengan membuat 77 assist dan 44 gol dalam 254 penampilan di semua kompetisi.
| Editor | : | Septian Tambunan |
| Sumber | : | Evening Standard |
Komentar