BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, memberikan pujian kepada dua gelandang Manchester United, Paul Pogba dan Bruno Fernandes.
Paris Saint-Germain bakal menjamu Manchester United pada matchday pertama fase grup H Liga Champions 2020-2021 di Parc des Princes, Rabu (21/10/2020) pukul 02.00 WIB.
Jelang pertandingan tersebut, Thomas Tuchel memberikan pujian kepada dua pemain Man United, Paul Pogba dan Bruno Fernandes.
Tuchel mengatakan bahwa PSG harus bisa mematikan pergerakan Pogba di laga nanti karena menurutnya, pemain timnas Prancis itu adalah salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini.
Selain Pogba, pelatih berusia 47 tahun itu juga mewaspadai Bruno Fernandes yang sering memberikan umpan-umpan berbahaya ke dalam pertahanan lawannya.
Baca Juga: Barcelona Vs Ferencvaros - Waktunya Antoine Griezmann Unjuk Gigi
Hal itu membuat Tuchel tak ragu untuk menyebut Man United sebagai salah satu tim terbaik Eropa dalam hal melakukan serangan balik.
"Dia salah satu gelandang terbaik dunia. Itulah kunci untuk menghentikannya," kata Tuchel seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International.
"Bruno Fernandes melakukan banyak umpan ke dalam. Salah satu tim terbaik di Eropa dalam transisi ofensif. Serangan balik perlu dihentikan," tambahnya.
Lebih lanjut, dia berharap Kylian Mbappe cs dapat bermain menekan sejak menit awal agar bisa membuat Man United tak leluasa dalam mengembangkan permainannya.
"Kami ingin menguasai bola, bermain dengan banyak penguasaan bola, dan memaksakan gaya kami," ucap Tuchel.
"Kami harus bermain dengan struktur yang bagus untuk menekan dengan baik," tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Baca Juga: PSG Vs Man United - Kylian Mbappe Waspadai Kehebatan Marcus Rashford
Dalam pertandingan nanti, Man United dipastikan tak akan diperkuat oleh sang kapten, Harry Maguire, yang kabarnya mengalami cedera.
Untuk itu, Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Setan Merah akan menunjuk Fernandes sebagai kapten Man United di laga tersebut.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Goal International |
Komentar