BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali berusaha membangkitkan kompetisi musim 2020 yang telah vakum berbulan-bulan.
Sebelumnya, PT LIB telah melakukan rapat untuk menentukan formula anyar Liga 1 yang rencananya bergulir Februari 2021.
Pada Senin (2/11/2020) rapat difokuskan membahas terkait jadwal pasti kompetisi dan tentunya format baru kompetisi.
Baca Juga: Pemain Ngebet jadi WNI Ini Beri Ucapan ke Pilar Persija Marc Klok
Kini setelah semua rencana tersusun, PT LIB pun akan mengirimkannya kepada Kepolisian RI.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menaruh harapan tinggi agar formula teranyar ini dapat meluluhkan pihak berwenang.
"Posisinya kita akan mengirim surat ke kepolisian paling tidak kita akan ketemu dulu untuk menceritakan rencana kita yang baru," kata Hadian Lukita dilasir dari Antara.
Seperti diketahui bersama, kompetisi Liga 1 belum bisa berjalan di tengah pandemi virus corona.
Pihak kepolisian masih enggan memberikan izin karena berdalih kasus Covid-19 yang masih tinggi.
Alasan lainnya karena kepolisian tidak ingin fokusnya terpecah pada akhir tahun karena sebagian wilayah Indonesia akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Menurut Akhmad Hadian, surat izin tersebut sudah dia tandatangani untuk kemudian diserahkan ke kepolisian.
Ia menuturkan jika tak ada halangan, pekan depan mereka akan bertemu untuk membahas rencana penyelenggaraan pada 2021.
"Kalau tidak salah tadi (surat) sudah saya tandatangani tapi belum tahu apakah sudah dikirim atau belum," kata dia.
Baca Juga: Penyerang Keturunan Siap Ikuti Pemusatan Timnas U-16 Indonesia
Hadian menambahkan, semoga tahun depan kompetisi dapat izin dilgelar lantaran tidak ada lagi agenda nasional.
Sebab, menurutnya banyak elemen sepak bola Tanah Air yang terimbas finasial tak sedikit akibat kompetisi mandek.
"Kami berharap tidak ada agenda nasional lagi pada awal tahun depan sehingga tak ada alasan lagi untuk tidak mengeluarkan izin. Sebab sepakbola berdampak pada seluruh aspek ekonomi," kata dia.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Antara |
Komentar