Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Manajer Tim Ungkap Penyebab Kegagalan Quartararo Jadi Juara Dunia

By Delia Mustikasari - Sabtu, 28 November 2020 | 19:40 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menangis setelah berhasil memenangi balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 27 September 2020.
TWITTER.COM/CRASH_MOTOGP
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menangis setelah berhasil memenangi balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 27 September 2020.

Baca Juga: Di Balik Layar Reaksi Khabib Nurmagomedov Setelah Mengalahkan Conor McGregor

Belum ada pembalap yang selalu konsisten seperti Marc Marquez membuat musim ini tidak ada ada pembalap yang berhasil naik podium dan memimpin dalam setiap balapan.

Zeelenberg pernah berada dalam tim Jorge Lorenzo saat dia menjadi juara dunia pada 2010, 2012, dan 2015.

"Kami menjalani musim yang hebat, tentu saja, tetapi jelas kami menginginkan gelar juara dunia. Tetapi, kami memiliki dua pembalap di tim yang pernah memenangkan balapan dan keduanya berjuang untuk kejuaraan, yang masih membuat kami bangga."

"Namun, kami lebih suka hasilnya lebih konsisten, terutama dari Fabio. Dia selalu mengemudikan mesin itu dan berada di urutan tiga besar pada balapan terakhir tahun 2019, tetapi dia tidak memenangkan balapan apa pun saat itu," aku Zeelenberg.

"Tahun ini sebaliknya, tiga kemenangan balapan tetapi tidak ada podium lain. Itu adalah sesuatu yang kami khawatirkan. Seseorang dapat mencari 100.000 penjelasan untuk ini dan itulah kenyataannya," ujar Zeelenberg.

Menurut Zeelenberg, sangat penting bagi dia dan tim untuk memilih mesin tahun ini yang tidak terlalu berkembang seperti M1.

"Pada 2019, kami mampu bertarung, mengikuti setiap balapan dan selalu berada dalam performa terbaik," kata Zeelenberg.

Tahun ini berbeda. Quartararo mendapat mesin pabrikan baru tahun 2020 tahun ini.

"Tetapi, itu adalah mesin baru yang bereaksi berbeda dari yang kami harapkan di trek tertentu dan dalam situasi tertentu," aku Zeelenberg.

"Kami lalu harus mencoba menemukan set-up untuk mesin yang memungkinkan pembalap merasa nyaman. Sayangnya, kami tidak berhasil," ujar Zeelenberg.

Baca Juga: Hasil FP3 F1 GP Bahrain 2020 - Tampil Solid, Max Verstappen Ungguli Duo Mercedes


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X